POPULAR STORIES

Kemenhub - Aptrindo Deklarasikan Truk Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Kemenhub - Aptrindo Deklarasikan Truk Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas deklarasi Truk Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Jakarta International Container Terminal (JICT).

Kementerian Perhubungan dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menginisiasi acara deklarasi Truk Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/3).

Kegiatan ini diikuti ratusan pengusaha angkutan truk dan pengemudi truk dengan tujuan untuk menekan angka pelanggaran muatan lebih dan mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas.

Turut menghadiri juga acara ini perwakilan pengusaha dari Kadin Indonesia, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), INSA, dan Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputera.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto di sela-sela kegiatan berujar, acara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk membuat perubahan mendasar dan menyeluruh terhadap sektor transportasi nasional.

"Kita berpikir bagaimana caranya ke depan bisa menjaga keselamatan para pengemudi angkutan kendaraan, dan keselamatan bagi pengguna jalan yang lain," kata Pudji.

"Acara ini kami inisiasi bersama dengan Aptrindo untuk melakukan perubahan dari sisi yang berkaitan dengan masalah keselamatan dan kualitas pada usaha itu sendiri. Dan ini menjadi hari bersejarah," tambah mantan jenderal bintang dua polisi ini.

Dijelaskannya juga, deklarasi ini sudah selayaknya dilakukan mengingat di jalan raya banyak truk yang membawa muatan berlebih sehingga menyebabkan jalan cepat rusak.

"Terkait masalah jalan, jalan itu cepat rusak karena tonase yang berlebihan oleh pengusaha angkutan. Memang ini kita akui adalah sebuah pelangaran," lanjut Pudji.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto, menempelkan stiker Truk Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas di salah satu truk.

Dikatakan, selain temuan pelanggaran muatan berlebih atau over tonase (overload), pihaknya juga banyak menemukan pelanggaran berupa kendaraan yang mengangkut barang dengan tata cara muat yang salah atau over dimensi.

"Overload dan over dimensi menjadi perhatian pemerintah demi keselamatan di jalan raya dan pembenahannya perlu dilakukan secara menyeluruh mulai dari hulu. Tidak bisa hanya mengandalkan Jembatan Timbang," papar Pudji yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kakorlantas Polri.

"Pemerintah juga ingin melakukan perubahan, kami introspeksi bagaimana fungsi jembatan timbang itu harus secara optimal kita lakukan. Hal ini semata guna menciptakan transportasi darat semakin berkualitas," tambahnya lagi.

Di kesempatan yang sama, PT Telkom Indonesia juga memaparkan implementasi Sistem Informasi Angkutan Barang (SIAB) yang saat ini sudah juga di pasang di JICT sehingga lalu lintas dan jumlah truk yang keluar masuk bisa dimonitor.