Kabaroto.com - Jangan salah persepsi, tentang fungsi slang radiator aftermarket yang banyak dijual di toko variasi ataupun speed shop. Banyak yang beranggapan dengan memakai slang radiator aftermarket, suhu mesin bisa lebih adem.
Padahal, fungsinya tidak seperti itu. Kalau beli slang radiator aftermarket pingin mesinnya lebih dingin, itu salah. Fungsinya bukan kearah situ, slang radiator aftermarket ini dibuat lebih kuat dibandingkan slang radiator standar. Cocok buat mesin yang sudah dioprek.
Buat mesin yang sudah dioprek apalagi untuk balap, peran slang radiator aftermarket cukup vital. Kinerja mesin yang tinggi saat balap membuat air radiator cepat panas dan menimbulkan tekanan udara di dalamnya.
Menghindari slang pecah akibat tekanan yang terlalu tinggi, slang aftermarket ini dibuat lebih kuat dengan kontruksi khusus. Untuk slang radiator aftermarket, umumnya dibuat dari bahan silicon.
Agar kuat menahan tekanan, di dalamnya ada lapisan anyaman benang, yang dibuat 3 sampai 5 lapis tergantung merek. Itu yang membuat slang radiator aftermarket lebih kuat menahan tekanan.
Soal ukuran, slang radiator aftermarket punya dimensi yang sama dengan slang radiator bawaan motor. Bukan cuma ukuran, tapi lekukan slangnya juga dibuat sama supaya tinggal pasang tanpa perlu mengubah.
Sobat kabaroto juga harus tahu kalau slang radiator aftermarket ini tidak universal. Jadi, dibuat untuk model tertentu karena ukuran dan lekukan slangnya sudah disesuaikan. Jadi jangan salah beli.
Kalau di motor standar itu banyak yang pasang buat mempercantik tampilan motor. Karena, slang radiator aftermarket punya pilihan warna yang menarik, dan ada pula slang radiator merek Nex seharga Rp 900 ribu untuk Kawasaki Ninja 250.
Soal harga memang slang aftermarket jauh lebih mahal karena lebih kuat tadi. Seperti merek Project One keluaran One3 Motoshop, untuk Ninja 250 dibanderol Rp 800 ribu. Sedangkan slang radiator standar satu set hanya sekitar Rp 150 ribu. Yang penting sobat tahu dulu fungsinya biar tidak salah persepsi.
