KabarOto.com - Sama seperti pada umumnya mobil, mobil F1 juga menggunakan mur roda atau wheel nut untuk mengencangkan pelek ke poros roda. Namun berbeda dengan mobil umum, mobil F1 hanya punya satu mur berukuran besar.
Wheel nut ini sendiri punya sudut yang unik, bukan segi enam dan lainnya, seperti mobil biasa, namun terdapat motif seperti bergerigi, walau setiap tim punya desain berbeda.
Lalu kenapa desainnya seperti itu? Jadi, penggantian ban di F1 dituntut cepat, bahkan dibawah 3 detik. Penggantiannya pun bukan gunakan kunci torsi dan lainnya, namun pakai wheel gun dengan torsi besar, dan sangat cepat putarannya.
Baca Juga : Red Bull Racing Upgrade Sidepod Untuk Hadapi F1 Hongaria 2023
Oleh karena itu, bentuk bergerigi ini dinilai lebih efisien, sehingga mekanik tidak perlu waktu lama menemukan posisi yang pas untuk menemukan dudukan wheel nut.
Sebagai contoh ketika mengganti ban sendiri, saat membuka mur kita akan beberapa kali mencoba supaya mendapat sudut pas, karena mungkin kunci pembuka kita mentok di sudut mur. Kalau di F1 tentu itu akan memakan waktu lama.
Mekanik F1 tidak hanya harus cepat, namun juga tepat. Oleh karenanya membuka wheel nut harus pada posisi di sudut kemiringan pas. Kalau tidak maka kekuatan wheel gun akan menggerus wheel nut itu sendiri. Seperti kejadian Valtteri Bottas saat Monako 2021, bahkan butuh beberapa hari setelah balapan guna melepas mur yang matanya sudah rusak.
Mur mobil F1 dibuat dari bahan aluminium berkualitas, sehingga tahan terhadap suhu panas, dan tekanan besar dari wheel gun. Serta walau kecil, kabarnya wheel nut bisa dibanderol sekitar Rp 10-15 jutaan per buahnya.
