POPULAR STORIES

Kepemilikan Kendaraan Listrik Di Indonesia Masih Minim Hingga 5 Tahun Kedepan

Kepemilikan Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Minim Hingga 5 Tahun Kedepan KO, Populix

KabarOto.com - Populix yang merupakan layanan survei konsumen berbasis digital membagikan hasil survei bertajuk “Indonesian Modern Consumption” yang termasuk didalamnya adalah penggunaan kendaraan listrik.

Hasil surveinya menunjukkan bahwa saat ini, hanya 13 persen responden yang memiliki motor listrik dengan mayoritas merek yang dibeli adalah United Motor (34 persen), Viar (30 persen), dan Gesits (20 persen).

Beralih ke kategori mobil listrik, hanya 2 persen responden yang memilikinya, dengan mayoritas merek yang dimiliki adalah Tesla (21 persen), Hyundai (18 persen), dan BMW (17 persen).

Timothy Astandu selaku Chief Executive Officer Populix menjelaskan, meskipun saat ini hanya ada sebagian kecil masyarakat Indonesia yang memiliki kendaraan listrik, survei menunjukkan bahwa tren ini akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Baca juga: Menperin Tetapkan Dua Peraturan Terkait Kendaraan Listrik

"Lebih dari setengah responden tengah mempertimbangkan untuk membeli kendaraan listrik, bahkan sepertiga responden sudah berencana untuk membeli kendaraan listrik dalam lima tahun ke depan," kata Timothy Astandu, dalam siaran persnya (02/03).

Adapun hasil survei Populix mengungkap bahwa terdapat 29 persen responden yang sudah berencana untuk membeli motor listrik dan 31 persen responden yang sudah berencana membeli mobil listrik dalam lima tahun ke depan.

pasar roda dua, United Motor, Viar, dan Gesits merupakan merek motor listrik yang diklaim tetap menarik perhatian calon konsumen. Sedangkan untuk segmen roda empat, Tesla, Hyundai, dan Toyota menjadi pilihan utama para calon konsumen mobil listrik.

Baca juga: Kemenperin Apresiasi Langkah BUMN Dan Swasta Dalam Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik

Beberapa alasan yang mendorong responden dalam membeli dan mempertimbangkan kendaraan listrik adalah produk yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya perawatan, dan memiliki emisi nol. Responden juga meyakini bahwa kendaraan listrik akan semakin ramah lingkungan, menjadi kendaraan masa depan, dan dapat mengurangi permintaan terhadap bahan bakar minyak.

Survei ini dilakukan terhadap 1.002 responden yang terdiri dari 523 responden laki-laki dan 479 responden perempuan berusia 18-55 tahun pada tanggal 3-9 Januari 2022 di Indonesia.