Kehidupan masa kecilnya begitu sulit. Di Medan, Sumatera Utara, orangtuanya hanya seorang penjual minyak tanah dan memiliki satu buah becak. Ia pun sering membantu orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Anak itu bernama Jerry Hermawan Lo. Kini ia sebagai Ketua Umum JSI. Bagaimanakah kisah pengusaha Indonesia ini?
Saat jalan ia sering kali melihat rumah mewah nan megah. Dalam benaknya saat itu rasanya mimpi memiliki rumah sebesar itu. Namun dia berharap suatu saat nanti bisa memiliki rumah mewah.
Selain rumah mewah, harapan besarnya saat kecil memiliki mobil Jeep. Ia pun kerap melihat Jeep Willys yang terparkir di dekat rumahnya. Ia pun perhatikan satu persatu detail mobil itu dan memegangnya. Sampai pernah ia dianggap maling karena terlalu dekat memperhatikan sebuah mobil Jeep tersebut.
Cerita itu menjadi satu kenangan yang tak akan pernah ia lupakan dimasa lalunya. Berkat tekad yang kuat di dukung kerja keras, kini Jerry Hermawan Lo dapat meraih keinginannya yang dahulu ia mimpikan. Ia mengaku, untuk mendapatkan kesuksesan saat ini karena ada kesempatan dan kemauan yang di dukung dengan kerja keras.
“Kita harus mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya. Semua ini kembali kepada tekad. Saya punya filosofi, kesuksesan itu ada beberapa tahap. Pertama adalah kesempatan, dan jika sudah memiliki kesempatan harus ada kemauan. Keduanya itu harus saling mendukung dengan kerja keras. Kita jangan bodoh-bodoh banget, kita harus cerdas melihat situasi. Kita juga harus loyalitas pada diri sendiri dan juga pimpinan. Satu lagi keberuntungan dan yang terakhir pergunakan kesempatan dengan baik dan kerja keras,” ungkap Jerry di rumahnya di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Ia berpesan jika ingin sukses jangan menipu orang lain.
“Apa yang realita harus kita kerjakan, tidak mungkin ada keberuntungan kalau tidak di dukung dengan kerja keras. Dan jangan pernah menipu orang,” pesannya.
Baca Juga:
- Ketua Umum JSI: Potensi Alam, Wisata di Sawarna sangat Indah
- JSI Resmikan dan Lantik Chapter Banten
- JSI Berikan Santunan ke Ponpes Bani Ibrahim
