KabarOto.com - Porsche 911 GT3 RS baru telah menyelesaikan Nordschleife Nürburgring 20,8 kilometer dalam 6 menit 49,328 detik.
Artinya mobil tersebut 10,6 detik lebih cepat dari 911 GT3 saat ini. Di balik kemudinya adalah brand ambassador Porsche, Jörg Bergmeister, yang diklaim terlibat secara intensif dalam pengembangan tipe terbaru dari seri 911.
911 GT3 RS baru dirancang untuk performa yang maksimal. Mobil sport dengan tenaga 517 dk ini diklaim memanfaatkan teknologi sepenuhnya dan konsep dari motorsport.
Pada kecepatan 285 kpj, 911 GT3 RS klaimnya mencapai total downforce 860 kg, artinya 3x lipat dari 911 GT3.
Baca juga: Porsche Indonesia Boyong Mobil-mobilnya Lahap Sirkuit Jakara E-Prix
Andreas Preuninger selaku Director GT cars mengatakan, hari ini 911 GT3 RS menghasilkan apa yang telah dijanjikan pada pandangan pertama.
“Mengingat kondisi yang jauh dari ideal, dengan kuatnya angin di lintasan panjang Döttinger Höhe dan suhu aspal yang dingin, kami puas kali ini. Belum pernah ada road car yang mewujudkan begitu banyak di arena motorsport,” ujarnya.
911 GT3 RS Weissach dilengkapi dengan ban Michelin Pilot Sport Cup 2 R yang tersedia secara opsional, berukuran 275/35 diameter 20 inci di depan dan 335/30 diamemeter 21 inci di belakang.
911 GT3 RS baru ini menyelesaikan putaran standar dalam 6 menit 44,848 detik, yang sebelumnya lebih pendek.
Baca juga: Beli Porsche Via Online Bisa Dirombak Sesuai Keinginan Pembeli
“Kami kehilangan sedikit downforce karena angin yang kuat dan terkadang berhembus kencang, tapi saya masih sangat senang dengan hasilnya,” kata Bergmeister.
Menurutnya, mobil ini berada pada level yang biasanya disediakan untuk mobil balap kelas atas. Mobil ini juga menetapkan standar baru dalam pengereman.
Frank Moser selaku Wakil Presiden model line 911 dan 718, mengikuti fast lap dari pit wall, ia mengaku sangat bangga dengan apa yang telah dicapai seluruh tim, selama pengembangan dan uji coba 911 GT3 RS baru.
“Hari ini Jörg Bergmeister menyatukan semuanya dan mengeluarkan potensi penuh mobil. 911 masih dapat mengejutkan kami dan membuktikan bahwa konsep mesin belakang masih sangat cocok untuk mobil sport berperforma tinggi," tutupnya.
