KabarOto.com - Komunitas motor selalu mengadakan kopi darat (kopdar) untuk mempererat silaturahmi antara mereka. Namun saat pandemik Covid-19, jadwal kopdar yang rutin dilakukan ditunda. Mereka lebih banyak melakukan kopdar dengan cara virtual melalui berbagai aplikasi online.
Setelah pemerintah mulai melonggarkan aturan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB), seluruh komunitas motor sudah mulai mengadakan kopi darat. Nah, jika Anda salah satu anggota komunitas motor, ada hal yang harus diperhatikan, sebelum kopdar. Jangan sampai anda tertular Covid-19 dari orang lain.
Baca Juga: Selain Touring, Kegiatan Positif Komunitas Motor Honda Ini Patut Ditiru
Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor, Johannes Lucky, mengatakan, untuk bikers yang mau melakukan kopdar pertimbangan yang harus dilakukan adalah mengecek kesehatan diri sendiri. "Pastikan dulu kita dalam kondisi sehat, tidak ada gejala penularan virus corona," terang Lucky dalam ngobrol virtual dengan media, beberapa waktu lalu.
Anggota komunitas juga harus mengetahui zona wilayah tempat dilakukan kopdar. "Pastikan, tempatnya itu red zone, yellow zone atau green zone," terang Lucky lagi.
Lucky juga menambahkan, bahwa situasi zona wilayah harus dipahami, oleh bikers yang ingin melakukan kopdar.
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah, suhu tubuh bagi semua anggota komunitas yang datang. “Protokol kopdar, sama seperti bikin event, harus ada beberapa screening," tukasnya.
Screening disarankan tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali. "Semua harus menilai diri sendiri, apakah bikers tersebut dalam keadaan sakit atau tidak," tambahnya lagi. Selain itu yang paling penting adalah untuk selalu menggunakan masker.
Baca Juga: Honda Kembali Gelar Turnament Adu Kreatif & Sportifitas Antar Komunitas Motor
Lucky juga berpesan anggota komunitas selalu membawa hand sanitizer sebagai langkah preventif. Hal yang mesti diperhatikan juga membawa tas untuk menempatkan riding gear agar tidak ditinggal di motor.
"Riding gear harus pakai tas, jadi jangan ditinggal di motor," tutup Lucky. Karena menurut dia tidak tahu siapa yang memegang riding gear, bisa jadi membawa virus.
