
Konsumsi Bahan Bakar Mobil Reli, Seberapa Boros di Balapan?


Ford Fiesta Rally 4. (Foto : KabarOto)
KabarOto.com - Ajang reli dikenal sebagai salah satu cabang motorsport yang paling menuntut performa mobil, baik dari mesin, suspensi, hingga daya tahan. Namun, di balik itu semua, konsumsi bahan bakar juga menjadi faktor penting, yang kerap luput dari perhatian publik.
Dalam dunia reli, terdapat berbagai kelas kendaraan yang diatur oleh regulasi FIA, mulai dari RC4, RC3, RC2, hingga M1. Setiap kelas memiliki standar tersendiri, mencakup kapasitas mesin, transmisi, hingga kelengkapan keselamatan.
Jarak tempuh pada reli pun cukup panjang, karena gabungan Special Stage (SS) bisa mencapai ratusan kilometer, ditambah dengan touring stage yang tidak kalah jauh.

Salah satu contoh dapat dilihat pada Ford Fiesta Rally4 yang masuk kategori RC4. Mobil ini dibekali mesin tiga silinder turbo 1.000 cc dengan penggerak roda depan. Saat mengikuti reli di Tomba Sari Gorbus dengan total tiga special stage sejauh 48 kilometer, mobil tersebut menghabiskan sekitar 18 liter bensin. Artinya, konsumsi bahan bakarnya mencapai 2,6 kilometer per liter.
"Angka 2,6 kpl terbilang sangat irit untuk trek reli Tobasari - Gorbus, Simalungun, Sumatera Utara. Karena suhu trek disini termasuk dingin dan memiliki touring stage yang cukup lancar. Sehingga konsumsi BBM mobil Ford Fiesta Rally4 termasuk irit ketika dipakai balap dan touring stage, ujar H. Rizky Fauzi
Baca Juga: Kejurnas Rally Putaran 3 Siap Digelar, Dewa United Motorsports X MSRT Matangkan Persiapan

Jika dibanding kapasitas mesin yang tergolong kecil, angka tersebut masih terbilang efisien. Apalagi kondisi lintasan dengan udara yang dingin turut membantu efisiensi pembakaran mesin.
Sebagai perbandingan, mobil kategori Rally2 dengan mesin 1.600 cc turbo yang memiliki tenaga lebih besar, rata-rata hanya mampu mencatat konsumsi sekitar 1,8 kilometer per liter.
Konsumsi bahan bakar yang relatif tinggi tersebut pada dasarnya wajar dalam balapan reli, mengingat performa mesin dituntut untuk bekerja maksimal di medan ekstrem. Hal ini menunjukkan, bagaimana karakteristik setiap kelas mobil mempengaruhi efisiensi bahan bakar di lintasan kompetitif.
Tags:
#Dewa United Motorsport X MSRT #Dewa United #Bus Dewa United