KabarOto.com - Kabar mengejutkan datang dari Korea Selatan. Selasa (14/8) kemarin, Kementerian transportasi Korsel melarang 20 ribu mobil BMW beredar di jalan raya. Hal itu terpaksa dilakukan karena publik saat ini khawatir dengan peristiwa terbakaranya 27 mobil BMW saat mesin dinyalakan. Peristiwa tersebut secara beruntun terjadi pada Januari sampai Juli 2018.
Setelah kejadian tersebut, BMW Korea Selatan pun menyatakan permintaan maaf secara resmi pada konsumennya, dan segera menarik kembali 106.000 kendaraan diesel termasuk 520d yang baru akan mulai dijual 20 Agustus 2018 mendatang.
"Saya meminta para pemilik mobil BMW dapat bekerja sama dengan rencana penarikan ini, untuk mencegah kecelakaan yang lebih besar, meskipun hal ini membuat Anda tidak nyaman," kata Menteri Transportasi Korea Selatan Kim Hyun-mee pada sebuah konferensi pers. Para pemilik kendaraan yang berpotensi terkena dampak, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan di bengkel resmi.
Salah seorang pejabat di BMW Korea Selatan mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi penyebab terjadinya kebakaran pada mesin BMW. Menurutnya penyebab kebakaran karena ada kesalahan produksi dalam sistem resirkulasi gas buang.
Sementara itu pemerintah Korea Selatan juga melakukan penyelidikan terpisah, dalam kasus tersebut dan berencana untuk mengambil tindakan hukum jika diperlukan.
Baca juga: BMW Tambah Inventasi Untuk Aktivitas Produksi Di Indonesia
Larangan terhadap mobil BMW untuk mengaspal di jalanan Korea Selatan berlaku efektif hari Rabu (15/8) kemarin. Sepertinya ini akan menjadi pukulan telak bagi BMW, yang tahun lalu berhasil menjual 59.624 unit mobil mereka di Korea Selatan
Korea Selatan bisa dikatakan adalah pasar otomotif yang relatif kecil, dengan menempati peringkat kesebelas dalam penjualan mobil secara global. Tetapi, negeri yang terkenal dengan K-Popnya itu juga menjadi salah satu pasar utama untuk kendaraan premium.
