KabarOto.com - Pekerja pabrik Tesla di Amerika Serikat telah dikeluarkan setelah melakukan sabotase di tempat tersebut. Dikutip dari Carscoops, pihak Tesla mengaku telah memegang bukti karyawan yang lakukan sabotese pabrik Freemont, bulan lalu.
Tak lama setelah penyelidikan, pihak Tesla memecat karyawan yang tak disebutkan namanya. Al Prescott selaku Wakil Presiden Tesla Urusan Hukum mengungkapkan, ". Hanya dalam beberapa jam, serangkaian tindakan diambil untuk mencegah kerusakan, memastikan jalur produksi mobil berjalan dengan lancar," tulis Prescott dalam email.
Pabrik Tesla yang telah disebutkan memang memproduksi beberapa varian tesla seperti Model S, Model 3, dan Model X serta Model Y. Pihaknya juga menganggap bahwa kejadian tersebut sangat serius.
Menurut Tesla, karyawan pabrik itu diketahui melakukan percobaan menghapus jejak saat menyalahkan rekan kerja dan merusak komputer pribadi. "Karyawan itu mengaku bersalah setelah kami memberikan bukti. Perusahaan telah memutuskan kontrak dengan orang ini," kata Prescott.
Meski demikian, pihak Tesla terlihat enggan menempuh jalur hukum atas kasus ini. Namun, yang pasti, menurut pengakuan pihak Tesla, kejadian seperti ini bukan pertama kalinya bagi produsen mobil listrik tersebut.
