Lamborghini Diablo, Legenda Jalanan Pembuka Era Baru Supercar Dunia


Lamborghini
KabarOto.com - Tiga dekade lalu, Lamborghini Diablo bukan hanya hadir sebagai penerus Countach, tapi juga sebagai lambang revolusi desain, performa, dan ambisi dari pabrikan asal Sant’Agata Bolognese.
Diperkenalkan pada tahun 1990 di Monte Carlo, Diablo langsung mencuri perhatian dengan kecepatan maksimum 325 km/jam. Menjadikannya mobil jalanan tercepat di dunia saat itu.
Namun, kisah Diablo dimulai jauh sebelum debut resminya. Pada 1985, Lamborghini memulai Project 132, dengan misi menciptakan penerus Countach yang mampu menjadi mobil tercepat sejagat.
Baca Juga: Toyota Frontlander Facelift Meluncur di Tiongkok, Punya Dua Opsi Mesin Rp149 Jutaan

Masuknya Chrysler sebagai pemilik pada 1987 menyempurnakan desain aslinya, melahirkan siluet ikonik dengan pintu gunting, garis-garis tajam, dan postur agresif yang menjadi DNA Lamborghini hingga kini.
Nama “Diablo” sendiri terinspirasi dari banteng legendaris yang bertarung selama berjam-jam melawan matador José de Lara, mencerminkan semangat tak kenal lelah yang tertanam dalam mobil ini.
Di balik desain dramatis, Diablo menggendong mesin V12 5.7 liter bertenaga 492 hp dan torsi 580 Nm, melesat dari 0–100 km/jam dalam 4,5 detik. Ini adalah mobil pertama Lamborghini yang menyatukan tenaga ekstrem dengan kenyamanan modern, dari jendela elektrik hingga sistem audio Alpine.
Selama 11 tahun produksinya (1990–2001), Diablo terus berevolusi. Tahun 1993, varian VT memperkenalkan all-wheel drive pada mobil V12 Lamborghini, diikuti oleh edisi spesial seperti SE30 dan Jota dengan output hingga 596 hp.

Versi VT Roadster (1995) memperluas jangkauan ke mobil V12 atap terbuka, dan pada 1998, era baru dimulai di bawah naungan Audi.
Baca Juga: 100 Tahun Rolls-Royce Phantom: Legenda Otomotif yang Terus Menghidupkan Mimpi
Restyling pada era Audi membawa banyak pembaruan: lampu depan tetap (menggantikan pop-up), ABS, dan peningkatan mesin menjadi 6.0 liter. Desain oleh Luc Donckerwolke menghasilkan versi akhir seperti VT 6.0 dan 6.0 SE, puncak evolusi Diablo dalam performa dan estetika.
Lamborghini Diablo juga mencatat sejarah di dunia balap. Tahun 1996, Lamborghini meluncurkan Super Sport Trophy, merupakan kejuaraan satu merek dengan Diablo SV-R, membuka jalan bagi GT1 Stradale dan GT-R yang bertarung di kejuaraan GT Eropa dan Jepang.

Tak hanya di sirkuit, Diablo menembus budaya pop di antaranya tampil di film Dumb and Dumber, Die Another Day, hingga video musik Jamiroquai. Game seperti Need for Speed memperkuat statusnya sebagai ikon generasi '90-an. Selebriti seperti Jay Leno, Nicolas Cage, hingga Mike Tyson pun memilikinya.
Baca Juga: Lexus RX 300 Mogok Diduga Setelah "Menenggak" Bensin Pertamax
Mencatatkan 2.903 unit terjual dan lebih dari 60 pilihan warna, Diablo bukan hanya mobil, tapi pernyataan gaya hidup. Program Lamborghini Polo Storico kini merestorasi dan memberi sertifikasi keaslian, menyambut gelombang baru kolektor muda yang menganggap Diablo sebagai artefak budaya dan teknik.
Tiga puluh lima tahun sejak kelahirannya, Lamborghini Diablo tetap menjadi simbol ekstrem, keindahan, dan inovasi. Diablo bukan hanya bagian dari sejarah Lamborghini, namun sebagai sejarah itu sendiri, membuka jalan bagi Aventador, Revuelto, dan generasi supercar masa depan.
Tags:
#Lamborghini Diablo #Polo Storico #Supercar Lamborghini #Mobil Legendaris #Project 132