POPULAR STORIES

Langkah Yang Dilakukan Mercedes-Benz Wujudkan Pengembangan Mobil Listriknya

Langkah yang Dilakukan Mercedes-Benz Wujudkan Pengembangan Mobil Listriknya

KabarOto.com - Setelah menata ulang perencanaan, pengembangan, pembelian dan produksi di bawah satu atap, Mercedes-Benz mengaku akan memperdalam teknologi penggerak listrik.

Langkah ini termasuk akuisisi perusahaan motor listrik YASA yang berbasis di Inggris. Dengan kesepakatan ini, Mercedes-Benz berharap memperoleh akses axial flux technology dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan generasi ultra-high performance motor berikutnya.

Motor listrik internal, seperti eATS 2.0, adalah bagian penting dari strateginya pada efisiensi dan biaya dari keseluruhan sistem, termasuk inverter dan perangkat lunak.

Baca juga: Angka Penjualan Mercedes-Benz Indonesia Kuartal I 2021

Mercedes-Benz akan membutuhkan kapasitas baterai lebih dari 200 Gigawatt hours dan berencana untuk mendirikan delapan Gigafactories untuk memproduksi sel, bersama dengan mitra Mercedes-Benz di seluruh dunia.

Baterai generasi berikutnya diklaim akan sangat cocok untuk digunakan di lebih dari 90% mobil dan van Mercedes-Benz sekaligus cukup fleksibel untuk menawarkan solusi individual kepada semua pelanggan.

Mercedes-Benz akan bekerja dengan mitra seperti SilaNano untuk lebih meningkatkan kepadatan energi dengan menggunakan komposit silikon-karbon di anoda.

Mercedes-Benz juga mengaku bakal menetapkan standar baru dalam pengisian: "Plug & Charge" yang akan memungkinkan pelanggan untuk plug-in, charge dan mencabut tanpa langkah tambahan untuk otentikasi dan proses pembayaran.

Baca juga: Resmi Meluncur, Mercedes-Benz EActros Bisa Melaju Hingga 400 Km

Plug & Charge akan ditayangkan dengan peluncuran pasar EQS akhir tahun ini. Mercedes me Charge sudah siap menjadi salah satu jaringan pengisian daya terbesar di dunia dan saat ini terdiri dari lebih dari 530 ribu titik pengisian daya AC dan DC di seluruh dunia.

Selain itu, Mercedes-Benz bekerja sama dengan Shell untuk memperluas jaringan pengisian daya. Pelanggan akan mendapatkan akses yang ditingkatkan ke jaringan isi ulang Shell yang terdiri dari lebih dari 30 ribu titik pengisian daya pada tahun 2025 di Eropa, Tiongkok dan Amerika Utara, termasuk lebih dari 10 ribu pengisi daya berdaya tinggi secara global.

Mercedes-Benz juga saat ini sedang mengembangkan Vision EQXX, sebuah mobil listrik dengan jangkauan lebih dari 1.000 km, menargetkan angka satu digit untuk Kwh per 100 km (lebih dari 6 mil per Kwh) pada kecepatan mengemudi jalan raya normal.