POPULAR STORIES

Luhut Pandjaitan Pastikan, Penutupan Operasional Bus AKAP Di Jakarta Menunggu Hasil Rapat

Luhut Pandjaitan Pastikan, Penutupan Operasional Bus AKAP di Jakarta Menunggu Hasil Rapat Terminal Bus Kampung Rambutan

KabarOto.com - Meski pemerintah telah melarang warga Jabodetabek untuk mudik ke kampung halamannya, namun masih juga banyak yang nekat. Mereka menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menuju berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur serta Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mereka yang pulang kebanyakan para pekerja informal yang terpaksa pulang karena penghasilannya berkurang karena situasi dan kondisi di Ibukota yang sepi akibat banyak yang melakukan pekerjaan dari rumah.

Baca Juga: Hadapi Arus Mudik, Bus AKAP Dan AKDP Di Cilacap Ikuti Rump Check

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun menghentikan operasional bus dari Jakarta dan juga yang mengarah ke Jakarta pada Senin (30/3). Peraturan itu dimulai pada pukul 18.00 WIB.

Keputusan itu berdasarkan rapat bersama yang salah satunya dihadiri Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi. Surat keputusan diterbitkan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Di surat edaran tersebut, operasional yang dilarang sementara adalah armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Antar Jemput Antar Provinsi (AJAP), dan bus pariwisata yang ada di Jakarta. Penghentian operasional ini berlaku di dalam terminal maupun lokasi penjemputan atau penurunan lainnya di seluruh wilayah Jakarta.

Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan melalui channel Youtube Menko Kematiriman dan Investasi (31/3/2020) mengatakan, penutupan bus AKAP nantinya akan terjadi. "Saya belum berani ambil keputusan, nanti menunggu hasil rapat," terangnya.

Baca Juga: Arus Mudik Dini, 876 Bus Antarprovinsi Bawa 14.000 Orang Keluar Jabodetabek

Menjawab pertanyaan tentang kemungkinan karantina wilayah di DKI Jakarta, yang akan melarang kendaraan masuk dan keluar Jakarta, Luhut menjelaskan, nanti akan dikaji, untuk kendaraan logistik akan dikecualikan. "Yang penting semua lancar, tapi sosial distancing terus berjalan untuk mengurangi penyebaran virus ini," kata Luhut.