POPULAR STORIES

Arus Mudik Dini, 876 Bus Antarprovinsi Bawa 14.000 Orang Keluar Jabodetabek

Arus Mudik Dini, 876 Bus Antarprovinsi Bawa 14.000 Orang Keluar Jabodetabek

Tak terasa bulan Ramadhan akan tiba tak lebih dari sebulan. Tradisi mudik yang ditunggu-tunggu kini menjadi abu-abu dengan adanya wabah virus Corona atau Covid-19. Bahkan sebagian wilayah sudah memperketat akses keluar-masuk ke kota tersebut.

Tahun 2019 terdata pergerakan masyarakat Indonesia mudik kurang lebih 19,5 juta orang ke seluruh wilayah Indonesia. Data tersebut disebutkan oleh Presiden Joko Widodo di Rapat Terbatas mengenai Mudik Lebaran, (30/03).

Baca Juga: Ini Simulasi Penutupan Akses Jalan Jakarta-Bogor

Saat ini masyarakat Indonesia sedang menerapkan kerja dan belajar dari rumah sebagai bentuk social distancing dan karantina mandiri. Tentunya, hal ini dilakukan untuk mencegah penularan covid-19. Namun, beberapa orang memilih untuk pulang kampung sehingga muncul arus mudik dini.

Presiden menambahkan, selama 8 hari terakhir tercatat ada 876 armada bus antarprovinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.

Bahkan data tersebut belum terhitung di arus mudik dini yang menggunakan transportasi massal lain, seperti kereta api, kapal, angkutan udara serta mobil pribadi.

Baca Juga: Bogor Siap-siap Lockdown, Ini Rekayasa Lalu Lintas

Pasalnya, beberapa pekerja informal di Jabodetabek terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurun sangat drastis bahkan hilang.

"Tidak ada pendapatan sama sekali akibat diterapkannya kebijakan tanggap darurat yaitu kerja di rumah, sekolah dari rumah, dan ibadah di rumah," ujarnya.