KabarOto.com - Menurut data penjualan yang dirilis Nikkei, mobil produksi Eropa di Korea Selatan mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut justru berbanding terbalik dengan mobil pabrikan Jepang yang justru anjlok hingga 60 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dilansir dari sumber yang sama, penurunan penjualan ini imbas dari keterpurukan hubungan antara Korsel dengan Jepang. Ini membuat mereka memboikot merek mobil Jepang seperti Toyota, Honda, dan Nissan.
Rivalitas tersebut ditunjukkan dengan reaksi Korsel terkait pembatasan ekspor material teknologi Korea yang dilakukan Jepang. Selain itu, Korsel juga membatasi kunjungan ke Jepang yang berimbas kepada sejumlah maskapai penerbangan.
Baca Juga: Gandeng Korea, Pemerintah Bakal Terapkan Sistem Transportasi Cerdas Di Jakarta
Perseteruan itu, membuat pabrikan Jepang sulit melakukan penjualan. Sejak Juli, Korsel sudah mulai memboikot produk-produk yang diimpor dari Jepang seperti otomotif hingga minuman beralkohol.
Data yang dirilis Korea Automobile Distribution and Import Association, penjualan mobil Jepang pada Agustus 2019 turun 57 persen dan hanya terjual 1.400 unit. Impor mobil baru dari Jepang ke Korea hanya lima persen pada bulan lalu, turun drastis 16 persen pada periode yang sama pada tahun lalu.
Waduh, gawat juga, ya!
