KabarOto.com - Penampilan buruk pada tiga seri terakhir Formula One (F1) membuat tim Ferrari berencana untuk melakukan perombakan secara besar-besaran. Prinsipal Tim, Maurizio Arrivabene, dan Direktur Teknik, Mattia Binotto, digadang-gadang sebagai biang keladi di balik penampilan buruk tim Kuda Jingkrak.
Baru-baru ini, Ferrari menunjuk Maria Mendoza, seorang ahli metal dan kimia, sebagai Kepala Departemen Quality Control Ferrari yang baru. Kini, muncul wacana untuk mengganti Arrivabene dengan Binotto atau memecat keduanya.
"Tidak. Arrivabene dan Binotto terlibat dalam seluruh kegiatan tim sepanjang musim ini. Memilih satu di antara keduanya merupakan hal bodoh," tegas Presiden Ferrari, Sergio Marchionne, seperti dilansir dari Motorsport, Selasa (24/10/2017).
Baca Juga:
"Mereka bertanggung jawab ketika segala kegiatan dimulai. Secara teknis, saya juga bertanggung jawab. Itu karena saya pimpinannya," dia menambahkan.
Ferrari tampil buruk di GP Singapura, Malaysia, dan Jepang. Pebalap Kimi Raikkonen gagal finish di Singapura dan Malaysia. Pebalap berkebangsaan Finlandia itu hanya mampu menempati posisi kelima di GP Jepang.
Sementara itu, Sebastian Vettel gagal finish di GP Singapura dan Jepang. Dia hanya mampu menempati posisi keempat pada balapan GP Malaysia.
"Memecat mereka takkan menyelesaikan masalah. Kami harus menang dan itu hal terpenting. Saya merasa tak bijak jika kita hanya menyalahkan satu orang saja. Ada banyak hal yang harus kami benahi," tutur Marchione.
