Masih Banyak yang Pakai, Begini Cara Merawat Penggerak Rantai Sepeda Motor

Kipli
Kipli
Kamis, 04 September 2025
Masih Banyak yang Pakai, Begini Cara Merawat Penggerak Rantai Sepeda Motor

Cara Merawat Penggerak Rantai Sepeda Motor. (Foto: KabarOto)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Sepeda motor telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi mereka yang bermobilitas tinggi. Di balik kinerjanya yang gesit dan efisien, ada banyak komponen yang bekerja sama misalnya rantai dan gir sepeda motor bebek dan sport.

Menurut penjelasan Ade Rohman selaku Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora mengatakan, rantai pada sepeda motor bertransmisi manual, seperti sport dan bebek, memiliki fungsi utama sebagai penghubung daya mesin ke roda belakang.

"Melalui sambungan rantai dengan gir sproket depan dan belakang, tenaga mesin diteruskan untuk menggerakkan roda, sehingga motor dapat melaju,” terangnya.

Baca Juga: Musim Hujan, Antisipasi Jalanan Licin Saat Berkendara Pakai Langkah Ini

“Saat motor dikendarai pada kecepatan tinggi, rantai harus berfungsi dengan sempurna agar performa, kenyamanan, dan keselamatan pengendara tetap terjaga. Rantai dituntut memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan tarikan daya besar selama penggunaan,” tambah Ade.

Namun, seiring waktu, kualitas dan performa rantai dapat menurun akibat pemakaian. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan rutin agar rantai tetap dalam kondisi optimal dan masa pakainya lebih lama.

Merawat rantai sepeda motor dengan benar tidak hanya menjaga performa kendaraan, tetapi juga memperpanjang usia pakai komponen ini. Berikut adalah tiga langkah sederhana yang bisa dilakukan:

1. Perhatikan Ketegangan Rantai

Penggunaan sepeda motor untuk perjalanan jauh atau membawa beban berat dapat membuat rantai bekerja lebih keras, sehingga berisiko menjadi kendor. Pastikan ketegangan rantai dalam kondisi ideal, tidak terlalu tegang maupun terlalu kendur. Rantai yang terlalu tegang dapat berpotensi putus, sementara rantai yang terlalu kendor lebih cepat aus dan berisiko lepas dari gir.

Baca Juga: Cara Pakai Tire Repair Kit Ketika Ban Mobil Listrik Bocor

Setiap motor memiliki jarak main bebas rantai yang berbeda-beda. Informasi ini dapat ditemukan pada stiker di swing arm atau di buku manual kendaraan. Untuk memeriksa kekencangan rantai :

  • Pastikan motor dalam posisi standar tengah di atas permukaan datar.
  • Matikan mesin dan posisikan gigi netral.
  • Tekan bagian tengah rantai ke arah atas, lalu ukur pergerakannya menggunakan mistar.
  • Jika jarak main bebas rantai melebihi batas yang direkomendasikan, lakukan penyetelan segera.

2. Bersihkan Rantai Secara Rutin

Rantai motor mudah kotor akibat debu, lumpur, dan residu oli. Membersihkan rantai secara rutin dapat mencegah karat dan memperpanjang usianya. Bersihkan rantai setidaknya sebulan sekali menggunakan air dan sabun untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Setelah itu, keringkan rantai dan oleskan pelumas agar tidak mudah berkarat.

3. Gunakan Pelumas Khusus

Gesekan yang terjadi antara rantai, gir, dan antar link rantai dapat menyebabkan keausan. Untuk mengurangi gesekan tersebut, gunakan pelumas khusus rantai roda, seperti Chain Lube, setiap kali membersihkan rantai. Hindari menggunakan oli bekas, karena kotoran yang terkandung di dalamnya justru dapat merusak rantai.

Tags:

#Tips Motor #Tips Bikers #Rantai Motor

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan