POPULAR STORIES

Mengenal Anti Stall, Penyebab Start Max Verstappen Tidak Maksimal

Mengenal Anti Stall, Penyebab Start Max Verstappen Tidak Maksimal Dok : F1

KabarOto.com – Max Verstappen (Red Bull Racing) tampil kurang maksimal sejak start di GP Singapura. Kita dapat melihat pembalap Belanda start sangat lambat sehingga tidak dapat menyusul, bahkan ditinggal pembalap lainnya.

“Balapan tidak dimulai dengan baik, kendala di anti-stall, jadi saya kehilangan banyak posisi di awal,” ujar Verstappen.

Max Verstappen tercecer di posisi bawah.

Juara dunia musim lalu itu pun menyalahkan anti stall karena masalah tersebut. Lalu apa sih anti stall dan fungsinya?

Baca Juga : Jadwal F1 Jepang 2022, Kembali Setelah 2 Tahun Absen

Secara sederhana anti stall mencegah mobil F1 mogok akibat putaran mesin terlalu rendah. Karena sistem di mobil F1 begitu rumit, maka sangat mudah bagi mobil tersebut untuk mogok secara mendadak.

Kopling mobil F1.

Untuk mencegah mesin F1 saat putaran mesin rendah ketika memulai balapan, pit stop, atau melintir, maka mobil F1 punya mekanisme yang disebut anti stall tersebut.

Secara otomatis, anti stall memberikan sinyal ke ECU mengaktifkan kopling, saat putaran mesin terlalu rendah, sehingga mencegah mesin mati. Lalu pembalap akan mengoperasikan kopling secara manual sehingga sistem anti stall mati.

Baca Juga : Sergio Perez Kembali Buntuti Charles Leclerc

Perlu diingat, kopling mobil F1 sejatinya memiliki transmisi semi otomatis sequential girbok. Kopling mobil F1 dioperasikan di belakang setir, dan koplingnya hanya berfungsi saat mobil masuk ke gigi 1 dan gigi mundur saja.

Sementara indikasi yang dialami Verstappen saat start di Singapura adalah Verstappen terlalu cepat melepas kopling, padahal putaran mesin belum cukup tinggi. Sehingga anti stall membuat laju mobil tersendat.