KabarOto.com – Nama Daihatsu Sirion cukup familiar di telinga orang Indonesia, mobil ini dihadirkan oleh Daihatsu demi memenuhi kebutuhan pasar hatchback yang cukup ramai peminat.
Di Indonesia sendiri, Sirion bersaing langsung dengan rival sekelas Suzuki Baleno Hatchback, Honda Jazz , Toyota Yaris dan sebagainya. Walau sebenarnya mobil ini termasuk pasar tanggung, karena mesin yang digunakan harga berkapasitas 1.300 cc.
Sebenarnya Sirion ini punya cukup banyak fitur lebih ketimbang rival yang bahkan harganya jauh diatasnya. Dengan harga cukup terjangkau seharusnya mobil tersebut bisa jadi pilihan bagus demi memenuhi kebutuhan transportasi sehari-hari.
Kali ini KabarOto akan membahas sejarah singkat Daihatsu Sirion di Indonesia, seperti apasih ubahannya dari dulu hingga sekarang?
1. Daihatsu Sirion Generasi 1
Generasi pertama Sirion hadir pada 2007, namun jika kalian berpikir kalau mobil ini berasal dari Jepang, maaf kalian salah nih. Sebab mobil tersebut hanya rebranding dari produk Malaysia, yakni Perodua Myvi.
Sekilas sejarah, Perodua merupakan pabrikan mobil terbesar di Malaysia. Dimana Daihatsu sendiri menjadi salah satu pemegang sahamnya. Pada masa awal peluncurannya Sirion punya bentuk yang cukup menarik dan bisa dibilang lucu. Karena mengusung lekukan bodi mengkurva, namun untuk tipe tertentu sudah diaplikasikan dengan body kit lengkap agar lebih sporty.
Baca Juga : Mengulas Sejarah Toyota Avanza Dari Masa Ke Masa
Mesinnya sendiri dari dulu sudah menggunakan kode K3-VE berkapasitas 1.300 cc. Dengan tenaga maksimal 92 dk dan torsi maksimum mencapai 116 Nm. Selain itu, ada 2 pilihan transmisi yakni 5 manual percepatan dan 4 percepatan otomatis, berpenggerak roda depan.
Masuk 2009, Sirion mendapatkan beberapa penyegaran dari bagian gril, bentuk lampu, ubahan lekukan bumper, serta penambahan beberapa fitur. Oh iya, sempat ada inovasi juga yakni Sirion untuk pria atau perempuan dengan tipe Drift atau Femme, tapi secara keseluruhan sama kok sob berbeda pada aksesorinya saja.
2. Daihatsu Sirion Generasi 2
Pada 2011 barulah generasi keduanya hadir, bentuknya masih mirip seperti pendahulunya, hanya saja bentuk lampu lebih mengotak dan stoplamp-nya jauh lebih modern karena bentuknya memanjang. Asyiknya lagi, walau fitur safety masih sangat minim, tapi kelengkapan lainnya menutupi kekurangannya dari spidometer optitron, AC arah semburan lengkap, dan pelek Sirion cukup besar yaitu 16 inci standarnya.
Ubahan lainnya adalah bentuk interior, karena desainnya cukup unik seperti penempatan knob AC vertikal, lalu tuas transmisi otomatisnya berpindah posisi dari tengah ke bagian dasbor. Uniknya, lampu projektor sudah diaplikasikan loh, menjadikannya satu-satunya dikelasnya menggunakan model ini.
Facelift dilakukan tahun 2015, bentuknya juga semakin sporty dengan lekukan agresif, gril super besar, body kit lengkap, lampu stoplamp LED, dan tentunya headlamp sudah mengsung projektor.
3. Daihatsu Sirion Generasi 3
Pada generasi teranyar ini, semua serba baru mulai dari eksterior dan interior, bentuknya juga jauh berbeda dari sebelumnya. Headlamp dan stoplamp berdesain baru dengan teknologi LED.
Fiturnya pun semakin lengkap dan canggih, misalnya saja antena shark fin, lalu wiper yang bergerak sesuai sensor kecepatan, ada juga wiper belakang bisa menyala otomatis ketika dipasang gigi mundur. Asyiknya lagi, sensor parkir model flat sewarna body lengkap depan belakang, masing-masing 2 titik, serta ditambahkan kamera mundur sebagai standar.
Baca Juga : Profil – Daihatsu Sirion 1.3
Interior Sirion kini lebih modern dengan headunit 2Din, spidometer lengkap dengan MID, AC Digital dengan arah semburan yang bisa diatur, kursi pengaturan manual dan sudah high adjuster. Serta uniknya pada sisi jok pengemudi terdapat colokan USB guna men-charge ponsel loh.
Soal fitur keselamatan, kali ini Daihatsu tidak pelit nih yang sangat patut diapresiasi, karena standarnya saja sudah 4 airbag, ABS, VSC, EBD dan sebagainya lengkap melindungi mobil tersebut.
Sirion ini dibantu oleh mesin 4 silinder 1NR-VE berkapasitas 1.300 cc dengan tenaga maksimal mencapai 95 dk dan torsi puncak 119 Nm. Terdapat 2 pilihan transmisi yakni manual dan otomatis, berpenggerak roda depan.
