KabarOto.com – Pembalap dari tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales mengaku masih mencari setelan terbaik usai tampil FP1 Austria.
Jika dikombinasikan antara FP1 dan FP2 MotoGP Austria 2020, Maverick Vinales hanya mampu menempati posisi ke-11. Pada FP1, Vinales hanya mampu mencatatkan waktu 1:24,799 detik. Sebenarnya, Vinales mencoba untuk meraih hasil yang lebih pada sesi FP2, namun hujan mengguyur Sirkuit Red Bull Ring.
Baca Juga : MotoGP Portugal 2020 Resmi Menjadi Penutup Balapan Tahun Ini
Alhasil, dalam sesi FP2, Vinales hanya mampu menempati posisi kedelapan dengan torehan waktu 1:27,941 detik.
Vinales harus berusaha lebih keras untuk sesi FP3 mendatang agar bisa menembus kualifikasi kedua (Q2).
Vinales menyatakan bahwa saat menjajal sesi FP1, ia merasa motor yang ditungganginya masih memiliki masalah ban seperti di MotoGP Ceko 2020 lalu. Itulah mengapa Vinales ingin agar timnya bisa langsung melakukan pembenahan.
“Perasaannya mirip dengan sirkuit Brno, kami memiliki masalah yang sama. Kami kesulitan untuk membuat ban bekerja dengan maksimal,” ungkap Vinales melalui pernyataan resmi website Yamaha MotoGP.
Tetapi Vinales cukup optimis kalau ia bisa melaju cepat di Sirkuit Red Bull Ring pada akhir pekan mendatang. Sebab, ia merasa gaya balapnya sudah cocok dengan motor dan sirkuitnya.
“Saya merasa kuat di lintasan. Saya merasa gaya mengemudi saya itu benar, dan itu yang paling penting. Jika kami menemukan setelan terbaik, saya yakin kami akan berjuang,” tutup Vinales.
