Menjelang Mudik Lebaran, Bagian Ini yang Diperiksa Petugas Saat Lakukan Rampcheck Bus

KabarOto.com - Menjelang mudik lebaran, moda transportasi bus wajib melakukan pemeriksaan atau rampcheck guna memastikan kondisi armada dalam keadaan yang optimal sehingga dapat mengantar penumpang hingga tujuan dengan selamat.

Pada pemeriksaan armada bus atau rampcheck ini, biasanya petugas gabungan seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Polri, BPTJ, BNN serta Stakeholder terkait bekerjasama untuk memastikan arus mudik berjalan aman dan lancar.

Lalu apa saja yang dilakukan petugas saat melakukan rampcheck bus, hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa keabsahan surat-surat kendaraan seperti STNK bus apakah masih berlaku atau tidak, kemudian surat KIR yang juga masih berlaku.

Baca juga: Dua Bus Double Decker Terbaru PO 27 Trans Cocok untuk Perjalanan Mudik Lebaran

Hal yang Diperiksa Saat Rampcheck

"Kami memeriksa surat izin trayek yang masih berlaku, SIM pengemudi harus B1, lalu ke sistem penerangan bus meliputi lampu utama depan seperti lampu jauh dan lampu dekat," kata Penguji Kendaraan Bermotor Dishub Tangsel, Asrul Faisal ditemui di Terminal Tipe A Pondok Cabe.

Menurut Faisal, masih di bagian depan, selain lampu utama pihaknya juga memeriksa fungsi lampu sein kiri dan kanan, wiper berfungsi atau tidak, kemudian pemeriksaan pada ban kanan bagian depan.

"Untuk ban ini ada ambang batasnya, minimal 1 mm kalau selebih itu bagus, lalu ban belakang bagian kanan kita periksa alurnya dan kedalaman bannya. Jika ban sudah tidak ada masalah lalu kita periksa bagian belakang bus," ujarnya.

Baca juga: Hino Siapkan 18 Titik Posko Darurat Selama Mudik Lebaran Idul Fitri 2025

Pada bagian belakang bus, kata Faisal, petugas memeriksa fungsi lampu belakang seperti lampu utama belakang, lampu sein kanan dan kiri, lampu mundur serta lampu rem, semuanya harus berfungsi dengan baik.

"Setelah bagian belakang kita geser ke bagian kiri bus, sama seperti bagian kanan, kita periksa ban belakang dan depan bus yang harus memiliki ambang batas kedalaman alur 1 mm," ungkapnya.

Kemudian setelah ban kiri diperiksa, lanjut Faisal, pihaknya masuk ke ruang pengemudi untuk memeriksa sabuk pengaman di kursi sopir berfungsi atau tidak, indikator di dashboard seperti speedometer, indikator bensin serta tekanan angin dan kotak obat P3K.

Baca juga: IAMI Ungkap Alasan Belum Pasarkan Isuzu ELF EV di Indonesia

"Lalu kita ke ruang penumpang, kita periksa baut-bautnya yang ada dibawah terpasang dengan kencang atau tidak serta jumlah kursi penumpang di periksa sesuai dengan kartu pengawasan atau tidak, kita juga periksa pemecah kaca serta APAR yang ada di kabin," imbuhnya.

Jika bus yang diperiksa tidak laik jalan, lanjut Faisal pihaknya akan mengembalikan bus ke pool untuk segera melengkapi kekurangan atau memperbaiki yang tidak berfungsi. Hal tersebut dilakukan agar penumpang aman dan nyaman selama perjalanan.