KabarOto.com - Mercedes-Benz GLC generasi terbaru tengah lalui pengujian tahap akhir sebelum masuk ke jalur produksi. Pengetesan cukup ekstrem, karena dilakukan di Arjeplog, Swedia, di mana suhu mencapai -300C.
Diyakini pengetesan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suhu ekstrem berdampak pada pengendalian, ergonomis, manajemen thermal, dan kenyamanan kabin.
Baca juga: Mercedes-Benz eSprinter Lakukan Pengujian di Tengah Cuaca Esktrem
Sebelumnya, pengetesan juga sudah dilakukan di Lapland, sebelah utara Swedia untuk mendapatkan ketangguhan saat menaklukkan tanjakan yang diklaim lebih andal 20%. Kemudian pengetesan di sirkuit dengan beragam hambatan gulir untuk mendapatkan pengendalian dan skid pad. Tentunya hal ini menjadi tantangan mesin dan juga sistem pengendalian.
Selama pengujian GLC mampu menunjukkan performa sempurna ketika melakukan pemanasan dan thermal comfort, peredaman akustik impresif, kenyamanan pengendalian, keselamatan berkendara maksimal, hingga kedinamisan berkendara.
Total pengetesan telah menempuh hingga 100.000 km, GLC ditantang untuk menjelajah berbagai kondisi jalan hingga iklim. Sedianya, produksi GLC akan dilakukan di Tiongkok dengan tingkat standar kualitas Mercedes-Benz.
Driving Assistance Package merupakan penawaran terbaik di generasi terbaru SUV ini. Memperingan kewaspadaan pengendara usai melakukan pekerjaan yang melelahkan. Saat situasi bahaya, sistem akan memandu pengendara agar bisa menghindari insiden.
Active Distance Assist Distronic menjadi fitur yang dapat diandalkan saat melaju di jalur bebas hambatan, jalan pedesaan hingga tengah kota. Bisa secara otomatis mengatur jarak dengan kendaraan di depan. Sebelumnya hanya di angka 60 kpj, kini bisa sampai 96 kpj.
Kemudian ada Active Steering Assist memungkinkan pengendara bisa lebih terjaga di jalurnya meski mobil melaju hingga 210 kpj. Fitur ini sudah termasuk dengan pendeteksi lajur dibantu kamera 3600.
Traffic Sign Assistant mendeteksi tak hanya secara konvensional membaca rambu batas kecepatan, tapi juga berbagai rambu lainnya. Fitur ini akan meningkatkan kewaspadaan pengendara terhadap rambu yang tak disadari.
Sistem parkir pintar juga sudah disematkan guna memudahkan bermanuver. Hal ini berkat disematkannya sensor di sekeliling mobil, sistem parkir ini juga membantu ketika pengendara melaju di kecepatan rendah. Pengoperasiannya sangat cepat berkat adanya MBUX. Oh iya, gunsi pengereman darurat juga memungkinkan melindungi pengguna jalan lain.
Saat di kokpit, pengendara akan dibantu oleh layar 12,3 inci yang menginformasikan berbagai kondisi kendaraan. Sementara di dasbor tengah dijumpai layar infotainment berukuran 11,9 inci. Layar ini bisa disentuh untuk operasional kontrol kendaraan dan juga fungsi kenyamanan.
Baca juga: Meluncur Bulan Depan, Mercedes-Benz T-Class Sasar Keluarga Muda
Perihal sumber tenaganya, masih andalkan mesin tipe M254, empat silinder berkapasitas 1.999 cc. Mampu kerahkan tenaga hingga 255 dk dan torsi 400 Nm. Di ruang silinder sudah gunakan proses Nanoslide cylinder coating, Conicshape cylinder honing. Posisi knalpot juga tegak ke mesin.
Sedianya elektrifikasi akan disematkan di GLC, termasuk dipadukan dengan mesin M254 ini. Memakai generasi kedua starter-alternator diintegrasikan ke transmisi, diklaim tenaganya mencapai 23 dk dan torsi 200 Nm. Bersanding juga dengan sistem kelistrikan on-board 48-volt.