KabarOto.com - Pabrikan mobil sport mewah asal Inggris, Aston Martin, memperkenalkan konsep DBX sejak tiga tahun lalu. Namun, pada model produksinya Aston Martin itu tetap menggunakan mesin bensin.
Hal ini telah dipertegas CEO Aston Martin, Andy Palmer. Dia menegaskan, perusahaan telah mengubah rencananya dan model crossover, tidak lagi ditawarkan sebagai kendaraan listrik, dan akan mengesampingkan powertrain hybrib plug-in serta versi dengan mesin diesel.
Keputusan itu diambil setelah peluncuran kembali model Lagonda pada ajang Geneva Motor Show. Aston Martin mengumumkan model Lagonda sebagai kendaraan mewah pertama di dunia yang secara eksklusif menggunakan powertrain zero emisi.
Baca Juga : Aston Martin DB11 Lebih Dinamis dan Aerodinamis
Aston Martin memutuskan akan menggunakan mesin konvensional pada DBX sebagai pembeda dari kedua model tersebut.
Model entry level dari DBX akan memakai mesin V8 twin-turbo berkapasitas 4.0 liter dengan tenaga yang dihasilkan 503 dk dengan torsi 675 Nm. Dapat juga ditawarkan dengan mesin V12 berkapasitas 5.2 liter twin-turbo sehingga akan memiliki tenaga sebesar 600 dk dengan torsi 700 Nm.
Ketika Bentley Bentayga sebagai pesaingnya tersedia dengan mesin diesel dan hybrid plug-in, Palmer mengatakan bahwa dia yakin mesin diesel hanya akan ada pada masanya saja, sedangkan dia juga menolak penggunaan teknologi hybrid plug-in karena akan menambah berat dan biaya.
Pada model konsepnya DBX merupakan crossover dengan dua pintu, sedangkan pada model produksinya akan dibuat dengan empat pintu.
