KabarOto.com - Mobil yang sehat tentu saja idaman semua pemiliknya, rasanya hati lebih tenang dan tak khawatir jika berkendara. Namun, jika ada sedikit saja perbedaan atau rasa tak nyaman dibandingkan kondisi normal, tentu saja akan timbul rasa was-was seperti engine mounting yang bermasalah.
Piranti yang bertugas mengikat mesin ke sasis mobil ini memang punya usia pakai, "biasanya pemakaian normal bertahan lebih dari 5 tahun. Namun, kita enggak bisa prediksi secara akurat karena masing-masing punya cara mengemudi yang berbeda," ujar Heru dari bengkel DJRT kawasan Ciledug, Tangerang.
Menurutnya, jumlah engine mounting pun berbeda-beda tiap mobil mulai dari 3 hingga 4 buah. posisinya terletak dibawah mesin dan transmisi.
"Beberapa menyebutnya dengan engine mounting untuk bagian mesin dan trans mounting untuk transmisi, namun fungsinya sama, imbuh ayah 2 anak itu.
Baca Juga: Terdengar Bunyi Dan Hentakan Keras Saat Lepas Kopling? Periksa Bagian Ini
Ia melanjutkan, untuk mendiagnosa masalah tersebut, mudah saja, "Mobil bisa bergetar hebat karena 2 alasan, pengapian pincang dan engine mounting jebol. Kalau kita gas namun mesin terasa tak berakselerasi dengan normal dan brebet tandanya pengapian ada yang tidak normal, beda dengan getaran hebat yang sampai ke kabin yang kemungkinan adalah engine mounting jebol," ujarnya.
Engine mounting berbentuk karet tebal yang dilapisi besi, ia bilang pengecekannya bisa dilakukan dengan melihat langsung ke part tersebut.
"Jika karet sudah getas bahkan sampai sobek dan jebol, maka harus diganti. Harganya pun berbeda-beda mulai ratusan ribu sampai jutaan tergantung mobil," tutupnya.
Nah, jangan sampai komponen yang rusak mengganggu kenyamanan Sobat KabarOto dalam berkendara, ya!
