POPULAR STORIES

Mesin Rotary Digunakan Pada Mobil Listrik Mazda

Mesin Rotary Digunakan pada Mobil Listrik Mazda Mesin Rotary akan digunakan kembali oleh Mazda (Carscoops)

KabarOto.com -Mazda terkenal ketika menciptakan mesin rotary untuk mengejar kecepatan dan akselerasinya, walau pabrikan lain banyak yang mengadopsi tenaga tambahan dari force induction seperti turbo atau supercharger.

Pun begitu ketika ingin membuat mobil hybrid, Mazda tetap akan menggunakan mesin rotary sebagai sumber tenaganya.

Namun bukan sebagai penggerak utama, mesin tersebut akan menjadi pendukung dari powertrain listrik mobil tersebut, dilansir Carscoops, Selasa (13/3).

Mesin ini hadir pertama kali pada konsep RX Vision yang diperkenalkan pada ajang Tokyo Motor Show 2015 yang direncanakan sebagai penerus dari model sport RX-7 dan RX-8.

Hal ini sudah dipastikan oleh pihak perusahaan melalui para petinggi Mazda, mesin rotary akan kembali masuk jalur produksi paling cepat pada kuartal ketiga tahun 2019 nanti.

(Baca Juga : Intip Tampilan Mazda3 Speed 2018 Terbaru)

“Dengan strategi Sustainable Zoom-Zoom 2030, kami telah menentukan sebuah rencana lengkap untuk masa depan kendaraan kami, yaitu sebuah mobil listrik," ujar Vice President of Sales and Customer Service Mazda Motor Europe, Martijn van Brink.

Mesin Rotary diperkenalkan Mazda Pertama Kali pada Konsep RX-Vision (Carscoops)

"Hal tersebut dilakukan khusus karena sejumlah pasar membutuhkan kami untuk melakukan itu,” Martijn menambahkan.

Rencana awal Mazda adalah menerapkan mesin rotary untuk model SUV atau crossover, seperti yang dilakukan Mitsubishi melalui Eclipse crossover tahun lalu. Skenario lain adalah dengan memasangkannya pada mobil dengan dimensi mirip Mazda 3.

Meski akan memasuki era mobil listrik dalam waktu dekat, Mazda tetap menegaskan mereka tidak akan meninggalkan mesin pembakaran konvensional sepenuhnya. Diyakini Mazda, mesin pembakaran akan tetap bermanfaat meski tren hybrid dan listrik semakin meluas.

“Sejauh yang kami khawatirkan, mesin pembakaran internal masih jauh dari punah. Bahkan dalam 15 atau 25 tahun, itu akan tetap ada di mobil. Sederhananya karena mobil hybrid dan plug-in hybrid membutuhkan mesin pembakaran internal juga,” pungkas Brink.