POPULAR STORIES

Mesin ‘Zaman Now’ Bisa Brebet? Cek Dulu Penyebabnya Di Sini

Mesin ‘Zaman Now’ Bisa Brebet? Cek Dulu Penyebabnya di Sini Mesin canggih juga bisa brebet (Foto: Kipli)

KabarOto.com – Memang banyak positifnya kalau punya mobil dengan mesin injeksi. Selain mesin bekerja lebih efisien, juga membuat hemat BBM. Yang perlu diingat mesin injeksi sangat dipengaruhi oleh komposisi, udara, BBM, dan pengapian yang sudah diatur oleh komputer/ECU.

Yuk, kenali beberapa hal berikut yang dapat menimbulkan masalah mesin menjadi brebet yang masih sering ditemui pada mesin injeksi.

Baca Juga: Penyebab Mobil Susah Distarter saat Mesin Dingin

1. Bahan Bakar Tidak Sesuai

Bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi bisa menimbulkan masalah pada mesin injeksi. Untuk itu, sebaiknya gunakanlah bensin beroktan tinggi, minimal sekelas Pertamax. Agar lebih pasti, lihat saja pada bagian di balik tutup tangki. Biasanya terdapat patokan oktan yang harus digunakan.

2. Sistem Injeksi Masuk Angin

“Sistem Injeksi memanfaatkan tekanan bahan bakar, agar BBM bisa tersuplai ke dalam ruang mesin. Jika ada gelembung udara di dalam sistem bahan bakar, maka tekanan bahan bakar menjadi tidak stabil, sehingga suplai bahan bakar akan terputus-putus,” ujar Wira, Chief Mechanic Nusantara Motor, Jakarta Barat.

Hal tersebut yang dapat menyebabkan mesin injeksi tersendat atau sering disebut tersendat. Mesin injeksi masuk angin, bisa terjadi saat kehabisan bensin atau saat penggantian filter bensin.

3. Kerusakan/ kendor Pada Salah Satu Sensor

“Pada mesin injeksi ada sensor-sensor yang mengatur suplai udara dan bahan bakar. Jika salah satu sensor rusak atau kendor, tentu data yang dikirimkan ke engine control unit (ECU) tidak akan akurat,” lanjut Wira. Ketika ada masalah pada sensor maka hasil perhitungan ECU menjadi tidak akurat, sehingga suplai bensin tidak pas dan mesin jadi tersendat.

4. Filter bahan bakar yang kotor

Filter bahan bakar berfungsi menyaring kotoran dari aliran bensin yang hendak menuju ke ruang mesin. “Sebenarnya, mesin injeksi lebih sensitif dibanding konvensional, karena kotoran sedikit saja bisa menyumbat injektor Hasilnya, tenaga mesin jadi bisa berkurang dan juga mesin jadi tersendat atau brebet,” beber pria asal Lampung itu.

5. Busi Tidak Sesuai Standar

Busi sebagai pemercik api sangat memengaruhi kinerja mesin, sebab jika api terlalu kecil mesin akan tersendat. “Nah, apabila performa busi sudah menurun sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Pada mesin injeksi, wajib menggunakan busi resistor, dan pemilik kendaraan bisa melihatnya dari label busi tersebut,” sambungnya.

Kesimpulannya, perawatan rutin setiap bulan adalah hal wajib bagi kendaraan sobat KabarOto. Jangan sampai karena kerusakan kecil, membuat kenyamanan berkendara berkurang.