POPULAR STORIES

Meski Menurun, Penjualan Honda Tahun 2021 Trendnya Positif

Meski Menurun, Penjualan Honda Tahun 2021 Trendnya Positif Honda Brio menjadi tulang punggung penjualan HPM

KabarOto.com - Meski masih dalam kondisi pandemik Covid-19, dan penjualan otomotif nasional menurun sampai 50%, namun Honda Prospect Motor (HPM) mencatatkan trend penjualan yang positif selama tujuh bulan. Desember 2020 lalu, HPM mencatat penjualan sebesar 9.887 unit dan meningkat 32,6% dibanding bulan sebelumnya.

Sementara itu, selama satu tahun, penjualan Honda mencapai 79.451 unit. Angka tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya yaitu 149.439 unit, akibat Pandemik Covid-19 yang membatasi aktivitas penjualan.

Baca Juga: Servis Mobil Di Bengkel Resmi Honda, Apa Saja Fasilitasnya?

Meski demikian, Honda mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan bulanan positif secara berturut-turut sejak bulan Mei hingga Desember tahun lalu. Model-model yang paling banyak dijual di antaranya Honda Brio dengan total penjualan sebesar 43.021 unit.

Honda Brio Satya penjualan total 31.713 unit, Brio RS penjualan sebanyak 11.308 unit. Secara keseluruhan, kedua varian Honda Brio tersebut telah memberikan kontribusi sebesar 54% untuk total penjualan Honda di sepanjang tahun 2020.

Sementara itu, Honda HR-V 1.5L penjualannya mencapai 11.936 unit, kontribusi 15% pada total penjualan Honda di 2020. Honda Mobilio mencapai penjualan sebanyak 6.889 unit, Jazz terjual 6.533 unit dan CR-V 5.759 unit.

Selain itu, Honda BR-V 2.289 unit, Civic Hatchback 1.053 unit, dan HR-V 1.8L sebanyak 917 unit. Untuk Honda Civic sedan 444 unit, Accord 248 unit, City 235 unit, Odyssey 120 unit dan Civic Type R 7 unit.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, meski penjualan menurun akibat Pandemik, namun tren pertumbuhan penjualan positif di 7 bulan terakhir. "Ini modal kami untuk masuki tahun 2021," terangnya.

Baca Juga: Honda Recall Jutaan Mobil Di Seluruh Dunia

Di mana, tahun ini mereka akan tetap akan fokus menjaga penetrasi di tengah kondisi pasar yang belum stabil. "Kami tetap akan menghadirkan program penjualan yang meringankan konsumen untuk melakukan pembelian,” terang Billy.