POPULAR STORIES

Minyak Sawit, Bantu Ketersediaan Pasokan Bahan Bakar Nasional

Minyak Sawit, Bantu Ketersediaan Pasokan Bahan Bakar Nasional minyak sawit memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan bakar minyak cair atau sebagai bahan campuran untuk minyak solar (Biodiesel).

KabarOto.com - Minyak sawit terus memberikan kontribusi yang besar bagi Indonesia. Minyak sawit banyak kegunaannya, selain untuk bahan dasar minyak goreng dan sabun, minyak sawit memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan bakar minyak cair atau sebagai bahan campuran untuk minyak solar (Biodiesel).

Sejak 1 September 2018, Pemerintah Indonesia telah resmi menerapkan kebijakan bahan bakar diesel. Kendaraan komersial yang dijual di seluruh Indonesia, harus bahan bakar Biodiesel 20% (B20).

Baca Juga: Dukung Biodiesel 20, Pertamina Kekurangan Pasokan BBN

Manager Operasional Supply Chain, Direktorat LSCI PT Pertamina (persero), Gema Iriandus Pahalawan mengatakan, keberadaan biodiesel minyak sawit, membantu ketersediaan pasokan bahan bakar nasional. "Biodiesel berbahan baku minyak sawit sangat membantu ketersediaan bahan bakar nasional,” katanya.

Per 1 September 2018, Kendaraan komersial yang dijual di seluruh Indonesia, harus bahan bakar Biodiesel 20% (B20).

Aplikasi teknologi sendiri sudah berkembang di dunia, minyak sawit sudah menjadi bahan bakar cair yang sangat potensial.

Agus Kismanto, dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan, bioenergi berbahan baku minyak sawit sangat potensi untuk terus dikembangkan sebagai bioenergi. Maka, penggunaan minyak sawit sebagai bioenergi, harus terus didorong, supaya menjadi sumber energi hijau dan terbarukan.

“Bioenergi berbahan baku minyak sawit sangat potensi untuk terus dikembangkan di Indonesia dan dunia,” ungkap Agus di Jakarta, Rabu (09/1/2019).

Baca Juga: Truk Dan Bus Mercedes-Benz Siap Dengan Biodiesel B20

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), MP Tumanggor menjelaskan, persoalan saat ini yang masih dihadapi industri biodiesel Indonesia karena produksi masih jauh dari kapasitas.

Untuk itu, dia berharap konsumsi biodiesel bisa terus meningkat di Indonesia, seperti mandatori B30 diharapkan segera terealisasikan.

Berita Terkait

Berita Terkait