POPULAR STORIES

Mitsubishi Grandis Community Ekspedisi Ranah Minang 2018 Part II

Mitsubishi Grandis Community  Ekspedisi Ranah Minang 2018 Part II MGC sudah tiba di Sumatra Barat (Foto: MGC)

KabarOto.com – Setelah kemarin berhasil melewati zona rawan, tim ekspedisi MGC (Mitsubishi Grandis Community) kembali berjibaku dengan jalanan antar-lintas Sumatra, Selasa (4/4/2018) ini. Sebelumnya, tim mendapati sedikit musibah berupa pelek mobil milik Andi, pecah.

Pukul 5:30 sore (3/4/2018), mereka meninggalkan Lahat menuju ke Lubuk Linggau dengan jarak tempuh 157km dengan kondisi jalan 2 jalur relatif sempit.

“Banyak lubang sana sini sehingga kami sempat mengecek pelek mobil secara berkala karena kena lubang dan hentakan cukup keras,” terang Andi.

Baca Juga: Mitsubishi Grandis Community (MGC) Ekspedisi Ranah Minang 2018 Resmi Dimulai

“Ini kan jalur padat traffic, tapi kenapa ya kok jalannya tidak diperbaiki,” ungkap Ketua MGC, Wahyu Hidayat lewat RIG/ alat komunikasi yg terpasang di masing-masing mobil untuk memudahkan berkomunikasi. Diakui para member MGC, jalur yg ekstrem dan gelap membuat tim ekspedisi MGC sangat fokus melihat ke depan.

Akhirnya mereka sampai di Lubuk Linggau kurang lebih pukul 9.15 dan langsung menyantap makanan dan briefing kecil untuk perjalanan selanjutnya. “Komunikasi sesama tim sangat diperlukan di setiap titik untuk memudahkan ekspedisi kami,” ujar Andi.

Every road has a story adalah tagline mereka dalam ekspedisi Ranah Minang 2018. Dan benar saja, ketika tim melaju dari Lubuk Linggau, mereka menelusuri jalan sedikit berlubang setelah rehat Sholat salat subuh di wilayah Jambi. Dan ketika itulah musibah terjadi.

Sang Road Captain mengalami musibah di bagian pelek tepat pukul 6.18. "Terbentur lubang besar, karena selepas tempat istirahat jalanan memang sangat tidak bersahabat. Lubang di mana-mana dan sangat membahayakan,” ujar Andi.

“Hal tersebut mengakibatkan velg bengkok sehingga tim membantu untuk menggantikan dengan ban dan velg cadangan, terutama om Aco yang paham soal itu,” paparnya.

Setelah usai membenahi pelek, mereka melanjutkan perjalanan kurang lebih 4 jam lagi untuk menuju Padang. Dan tepat pukul 7.31 mereka memasuki perbatasan Jambi – Sumatera Barat dengan kondisi yang lelah campur dengan bersemangat untuk menuntaskan ekspedisi ini. Tunggu kelanjutan ekspedisinya hanya di Kabaroto ya !