POPULAR STORIES

Mobil Listrik Masih Pakai Aki, Ternyata Ini Jawabannya

Mobil Listrik Masih Pakai Aki, Ternyata Ini Jawabannya Kipli

KabarOto.com - Mobil-mobil dengan sistem elektrifikasi mulai bermunculan di Indonesia. Mulai hibrid, PHEV, BEV hingga FCEV.

Nah, masing-masing memiliki sistem kinerja yang mendukung agar mobil tersebut dapat bekerja dengan optimal, seperti hibrida yang menggabungkan motor elektrik dan mesin konvensional.

Adapun PHEV atau Plug In Hybrid Electric Vehicle yang dapat charging daya untuk baterai lewat soket, namun terdapat mesin konvensional sebagai penggeraknya.

Baca juga: Berapa Lama Charge Baterai Ponsel Di All New Toyota Voxy? Yuk, Kita Coba

Juga FCEV atau Fuel Cell Electric Vehicle yang mengandalkan tenaga hidrogen atau air dalam proses menggerakkan kendaraannya.

BEV atau Battery Electric Vehicle, jadi salah satu tipe penggerak yang mulai populer di Indonesia karena beberapa merek sudah mulai merilis produknya di pasaran.

Pertanyaannya, mengapa masih terdapat aki (accu) atau baterai konvensional pada kendaraan yang notabene digerakkan secara elektrik penuh?

Baca juga: Berkunjung Ke XEV Center Milik Toyota, Simak Yuk Ada Apa Saja

Nathasya Natalia selaku Corporate Public Relations at PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan bahwa BEV tetap memerlukan aki sebagai sumber tenaganya.

"Bukan untuk memberikan suplai daya ke motor listrik, melainkan hal-hal yang menyangkut sistem pendukungnya," ujar Thasya kepada KabarOto.

Hal yang dimaksud seperti sistem entertainment, head unit, power window, kelistrikan lampu depan dan belakang, motor penggerak wiper dan sistem pendukung lainnya.

"Karena motor listrik sebagai penggerak mobil BEV berbeda jalur dengan aki, jadi peruntukannya pun berbeda," tutupnya.