KabarOto.com - Diproduksi oleh Olympian Motors yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Olympian Model 01 adalah sedan listrik empat pintu, empat penumpang, berpenggerak roda belakang, menggunakan bodi serat karbon dan titanium kelas militer yang dipasang di atas sasis Super Board yang dibuat oleh perusahaan mobilitas listrik Tiongkok, U Power Tech.
Olympian Motors adalah produsen mobil baru yang menciptakan kendaraan listrik paling estetis dan minimalis. Dari luar, anda bisa dengan mudah salah mengira Olympian Model O1, sebagai Aston Martin DB5. Mobil ini memberi penghormatan kepada mobil klasik dari masa lalu.
Baca juga: Kementerian BUMN Ganti Kendaraan Konvensional Ke Listrik Untuk Operasional, Ini Alasannya
Memiliki desain yang sangat sederhana namun berkelas. Dengan lampu depan bulat dan besar, garis bodi melengkung memanjang dari depan hingga belakang layaknya mobil klasik. Kualitas adalah prioritas nomor satu bagi Olympian,
Mengusung keseluruhan mobil klasik di dalamnya, kabin kendaraan ini menampilkan bahan-bahan yang bersumber secara berkelanjutan dan bertanggung jawab seperti kayu eksotis, baja, kasmir dan sutra.
Namun, apa yang tidak ditampilkannya adalah tombol, sakelar, atau layar. Olympian menyatakan bahwa 80% di antaranya telah diganti dengan kombinasi tampilan HUD di kaca depan dan sistem perintah suara, yang terakhir digunakan untuk mengontrol sistem infotainment, pemanas/AC, penyesuaian kursi, penerangan, dan lainnya.
Mobil klasik listrik ini mengandalkan motor listrik dengan out put tenaganya mencapai 310 dk(228 kW) dan torsi 414 Nm, yang membawa kendaraan dari 0-100 kpj dalam waktu yang diklaim 5,7 detik.
Baca juga: Bosch Pamer Teknologi Listrik Dan Hidrogen Barunya Untuk Kendaraan
Memiliki kecepatan tertinggi hingga 257 kpj, dengan asumsi Model 01 tidak dikendarai secepat itu, satu kali pengisian baterai lithium-ion 400V/82-kWh seharusnya sudah cukup untuk jarak tempuh sekitar 491 km.
Olympian Motors kini menerima deposit yang dapat dikembalikan sebesar $500 dari calon pembeli di Amerika Serikat, Kanada dan Tiongkok, dengan harga total sebesar US$80.000 atau sekitar Rp 1,2 miliar.
