KabarOto.com – Olahraga motorsport sekelas Formula 1 pastinya harus mengeluarkan dana sangat besar dalam kiprah kompetisinya. Setidaknya angka triliunan digelontorkan per tim demi berpartisipasi dalam ajang jet darat ini.
Regulasi anggaran dibatasi sekitar Rp 2,1 triliun, angka tersebut tentu sangat fantastis untuk dibagi pada empat bagian kategori pengeluaran yakni pengembangan teknologi (R and D), gaji, produksi dan operasional.
Baca juga: Mengenal Pelek 18 Inci Formula 1 Musim Depan
Pengembangan teknologi itu meliputi tes terowongan angin, tes di lintasan dan tes lainnya yang memastikan performa mobil berjalan baik saat balapan. Lalu gaji adalah bayaran untuk seluruh tim, pembalap bahkan direktur tim.
Proses produksi juga meliputi seperti manufaktur, mesin dan komponen lainnya yang sangat penting untuk mobil. Serta operasional seperti perjalanan selama balapan, karena seperti kita tahu seluruh tim harus berpindah-pindah negara, lalu layanan profesional seperti marketing dan lainnya. Serta bahan bakar pun termasuk dalam biaya operasional ini.
Gaji pembalap juga termasuk dalam biaya pengeluaran tim F1.
Baca juga: Lewis Hamilton Masuk 10 Besar Atlit Bayaran Terbesar Versi Majalah Forbes
Pendapatan tim F1 juga dibagi empat kategori yakni bayaran FOM (Formula One Management), sponsor, investor, dan pendapatan dari pembalap. Bayaran FOM merupakan pendapatan dari F1, nilainya berbeda tiap tim, bisa dihitung dari tingkat juara, lalu tim terlama dan sebagainya.
Lalu sponsor, pastinya semua orang sudah tahu dari logo merek yang tercantum di mobil balap para tim dan sebagainya. Investor dari perusahaan utama dan pemegang juga menyumbang dana yang cukup banyak ke tim, serta pendapatan dari pembalap, misalnya seperti Lance Stroll yang membayar Williams pada 2017 untuk bisa membalap.
