KabarOto.com - Muchlis Rizky merupakan salah satu orang yang beruntung, betapa tidak, dirinya memiliki salah satu mobil dengan populasi langka di Indonesia yakni Toyota Corolla FX GT 1996
"Varian ini ada yang enggak GT juga, namanaya Corolla SJ, nah punya saya ini FX, karena kalau tipenya FX sudah pasti GT," buka Qomar, sapaan akrab warga Bintaro ini.
Mobil yang tak pernah dijual di Indonesia lewat APM ini, memang sekilas wajahnya mirip dengan Great Corolla, yang kerap jadi salah satu mobil terlaris dan digandrungi anak muda pada zamannya. Hanya saja, buritannya jauh berbeda karena mobil ini masuk kategori hatchback.
Baca Juga: Modifikasi Mercedes-Benz E250 W212 2012 CBU, Mobil Pengantin Tetap Gaul
Urusan kaki-kaki, mobil ini sudah lebih proper berkat lowering kit dari Eibach karena menurut empunya lebih nyaman untuk digunakan sehari-hari. Sedangkan peleknya menggunakan Enkei ES Tarmac 16x7 pcd 100 et 40.
"Spesifikasinya 'sopan', masih enak untuk dinikmati namun tetap catchy, tapi pengin cari sokbreker yang agak keras karena sering mentok karena soft banget pernya" sambungnya. Pelek tersebut dibalut oleh ban Yokohama Blue Earth dengan profil 205/50/R16.
"Agak tricky, karena sepatbor belakang lipat, jadi tambah spacer sedikit di belakang supaya roda enggak keluar. Soalnya awal bikin mau rata bodi, tapi pasti akan 'nyeret' fender, jadi saya maksimalkan dengan ukuran 1 jari gap antara ban dan fender," jelas pecinta kendaraan era 1990-an itu.
Pria yang tergabung di komunitas Rally Look Indonesia (RLI) ini l, awalnya mendapatkan unit dengan warna hitam, lalu diubah ke merah agak ke jingga. "Karena mobil ini rilis awalnya dengan beberapa warna seperti merah, hitam, silver, jingga.
Sebenarnya saya suka warna putih, hanya saja saya enggak suka menunggu terlalu lama dan parts yang diganti seperti karet-karet juga lama, ini saja saya sudah menunggu 3 tahun lebih di bengkel," katanya.
Baca Juga: Modifikasi All New Ertiga Sport Gaul Rapi Pakai Air Suspension
Mesinnya dikembalikan seperti semula menggunakan tipe 4A-GE 20V Silvertop. "Ada sedikit modifikasi di airflow, karena tidak semua orang bisa setting part itu, akhirnya saya ubah jadi map sensor dengan ecu, wiring, intake dan kruk as pakai punya 4A-GE Blacktop," beber Qomar.
Qomar bilang, dirinya enggan untuk melakukan wire tuck untuk bikin engine bay jadi rapi, "Alasannya ingin balik ke basic saja, mobil dinikmati harian dan touring, jadi enggan repot untuk urusan kabel dan mesin," katanya.
Detail lain di kabinnya, Qomar memasang parts OEM seperti secret box, burger tray, bin, cup holder, arm rest matik, air purifier dan lampu baca. "Ada air fantasy lagi proses pasang tapi lagi coba eksperimen untuk memasangnya dan tanya sana sini biar enggak salah," tutup pria klimis itu.
