KabarOto.com - Dewasa ini, kian menjamur modifikasi di skutik Maxi Yamaha, baik itu NMax maupun XMax. Seperti yang dilakukan pria asal Surabaya, Jawa Timur ini. Alih-alih melakukan upgrade performa seperti Yamaha XMax pada umumnya, Ia justru minta dicangkok turbocharger ke skutik bongsor miliknya itu.
Permintaan yang relatif ekstrem tersebut akhirnya diladeni oleh Ultraspeed Racing (USR), yang merupakan sebuah workshop di kawasan Gading Serpong, Tangerang. "Awalnya sempat kami tolak, namun setelah melakukan riset dan berdiskusi dengan mekanik mobil saya, kami pun gaspol untuk eksekusi cangkok turbocharger di XMax beliau," ujar Andi Batok dari USR.
Terlihat dari sektor yang paling umum, bodi-bodinya dilabur airbrush dengan aksen warna abu-abu sesuai permintaan sang owner.
Baca Juga: Modifikasi Yamaha Filano Hybrid Connected Pakai Sespan Pertama Di Indonesia
Ia bilang, owner ingin motornya dimodifikasi secara ekstrem namun fungsional, jika perlu sanggup digeber sekencang-kencangnya, "Soal biaya katanya tidak masalah. pihak ECU aRacer pun saat ditanya ternyata bisa buatkan untuk keperluan turbo, NOS, dan supercharger," tambahnya.
"Proses trial & error sudah 3 kali dilalui, akhirnya racikan diubah menjadi 335 cc menggunakan kruk as, balancer, serta piston Xmax 300 yang di bore up menjadi 75 mm," beber Batok, sapaan akrabnya.
Cylinder head-nya dilakukan proses porting metode CNC, lalu dipasangi intake manifold XMAX 300 dan throttle body 40 mm serta noken as kustom sesuai kebutuhan.
Turbo Garret GT06 pun dipasang dan berada di sisi atas crankcase, yang sekaligus membuatnya makin bertampang intimidatif. "Intercooler sampai pipa-pipa dibuat kasarnya dulu. Setelah semua fix baru dirapikan. Piping dibikin di Proliner sekalian bikin silencer knalpot," ujarnya.
Baca Juga: Modifikasi Toyota Sprinter MX Saloon, Terbangkan Komponen Dari Luar Negeri
Tak ketinggalan dibuatkan jalur pelumasan baru serta ditambah external filter, dan oil cooler dengan radiator dari produk AAI. Selain itu dipasangi ECU pakai aRacer RC Super 2 seri gold untuk mesin turbo yang dilengkapi MAP sensor jenis +, yang membaca tekanan udara didorong, bukan secara vakum (-) layaknya mesin N/A (naturally aspirated).
Beres dengan upgrade performa mesin, sistem pengereman ikut ditingkatkan menggunakan master rem Brembo RCS19 Corsa Corta dan RCS16, Sementara di rodanya memakai kaliper Brembo M4 empat piston di depan dan dua piston dibelakang serta cakram kembali menggunakan merek Brembo.
Berikutnya, suspensi belakang diganti dengan Shark Factory X2 e-Suspension, bisa setting kompresi dan rebound-nya dengan remote control.
