POPULAR STORIES

Mulai Pekan Depan Uji Kir Angkutan Berbasis Online Libatkan Swasta

Mulai Pekan Depan Uji Kir Angkutan Berbasis Online Libatkan Swasta Proses uji Kir angkutan berbasis online

Kabaroto.com - Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan memberikan kuasa pemberian uji kelayakan berkala bagi kendaraan umum (Kir) ke swasta pada 12 Mei mendatang. Kir tersebut ditujukan khusus angkutan berbasis online. Adapun Kir ke angkutan bus tetap diserahkan ke Dinas Perhubungan (Dishub).

Dirjen Perhubungan Darat Kemhub Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, dengan swastanisasi Kir, perusahaan penyewaan bus bisa uji Kir di tempat yang direkomendasikan Kemhub.

“Kita kerja sama dengan Gaikindo dan ATPM (agen tunggal pemegang merek). (Swastanisasi Kir) bisa menjadi sejarah juga,” ujarnya di Jakarta, Kamis (4/5).

Focus Group Discussion (FGD), sambungnya dilakukan untuk menyelaraskan pemahaman pelaksanaan masa transisi Permenhub 26/2017 agar tidak terjadi kesimpangsiuran terhadap akses digital dashbor, stiker RFID dan Kir kendaraan sampai dengan 1 Juni 2017. Juga terkait pajak, tarif, STNK, dan kuota sampai dengan masa transisi pada 1 Juli 2017.

Terkait Permenhub 26/2017, Pudji berharap ada kerja sama dan kolaborasi antara pengusaha taksi reguler dan online . Tujuannya, agar peranan IT dapat digunakan secara maksimal oleh pengusaha dan pengguna angkutan secara berkeadilan.

“Ini dengan mengutamakan aspek kesetaraan, keselamatan, dan kebutuhan. Diharapkan ketika nanti masa transisi selesai, poin-poin tersebut sudah harus dijalankan,” katanya.

Terkait kuota dan tarif, beberapa daerah sudah menyampaikan usulannya. Kemhub tengah mengkaji agar tidak terjadi ketimpangan.

“Pengenaan tarif diharapkan tidak ada perbedaan dan ketimpangan yang signifikan antara daerah satu dengan daerah yang lainnya,” ujar Pudji.

Secara terpisah, terkait dua kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata di Puncak, Jawa Barat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hal itu merupakan tamparan keras bagi Kemhub khususnya di Direktorat Perhubungan Darat.

Diakuinya, memang ada indikasi kuat bus yang terlibat kecelakaan itu tidak melakukan Kir dengan benar. Untuk itu, dia menegaskan bakal ada tindakan tegas agar kejadian serupa tak terulang lagi

Berita Terkait

Berita Terkait