KabarOto.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, sebagai utusan khusus Presiden RI menghadiri Peringatan ke-20 Hari Pelaksanaan Jajak Pendapat di Dili, Timor Leste.
Dalam kesempatan tersebut, Basuki juga menghadiri peresmian Jembatan B.J. Habibie di Desa Bidau Sant'ana, Dili. Jembatan yang memiliki panjang 540 meter, lebar 8 meter dan 2 jalur ini, dibangun oleh Badan Usaha Milik Negara Timor Leste.
Baca Juga: Intip Kecanggihan Mercedes-Benz S600 Guard, Calon Mobil Dinas Baru Jokowi
"Saya ditugasi Presiden Joko Widodo untuk mewakili Indonesia memenuhi undangan Presiden Timor Leste. Terkait peresmian jembatan di Dili dengan nama B.J. Habibie, ini merupakan kehormatan bagi Pemerintah Indonesia dan khususnya Bapak B.J. Habibie,” kata Basuki saat memberikan sambutan (29/08/2019).
Lebih lanjut Basuki menambahkan, bahwa B.J. Habibie merupakan sosok negarawan yang dicintai oleh rakyat Indonesia dan Timor Leste. Ada peman dangan menarik, pada saat peresmian jembatan tersebut. Karena, Menteri Basuki terlihat menumpang sebuah mobil berdesain unik, yaitu MINI Moke.
Di Indonesia, keberadaan MINI Moke bisa dibilang cukup langka. Konon, jumlahnya tak lebih dari 150 unit saat masih baru. Moke pertama kali hadir pada tahun 1959 dan dipamerkan untuk kebutuhan militer Inggris.
Sayangnya, karena dimensi mobil ini sangat rendah dan tenaganya juga terlalu kecil, militer Inggris kemudian batal memakai Moke dan masih tetap setia kepada Land Rover. BMC (British Motor Company) kemudian menyerah untuk menjual Moke ke militer.
Mereka kemudian memutuskan untuk menjual Moke ke sipil, seperti kepada petani, sebagai kendaraan multiguna murah yang mudah digunakan. Walau basisnya sama, bentuk Moke terlihat jauh lebih radikal dibandingkan dengan original MINI Cooper.
Moke memiliki moncong mengecil, dengan grill depan lebih besar serta fender yang lebar mengotak. Bagian sampingnya, terlihat lebih seperti dune buggy, karena mobil ini sama sekali tidak dilengkapi dengan pintu.
Pada bagian atapnya, Moke lebih populer dengan versi atap kanvas walau versi tanpa atap juga tersedia. Secara ukuran, Moke masih sama seperti Mini lengkap dengan ban 10 inch yang juga kecil.
Mesin yang digunakan mobil ini adalah BMC A series, dengan konfigurasi OHV 4 silinder segaris berkapasitas 1.000 cc. Tenaga yang dihasilkan mesin ini berada di angka 38 dk pada 4.250 rpm dan torsi 71 Nm pada 2.700 rpm. Transmisinya mengandalkan model manual dengan 4 percepatan.
Produksi Moke dihentikan pada tahun 1968. Selanjutnya, Moke diproduksi oleh Leyland di Australia hingga akhir 1970-an. Bila barunya saja hanya ada 150 unit, saat ini tinggal tersisa berapa ya?