KabarOto.com - Kementerian Transportasi Jepang menemukan fakta bahwa lima dari enam pabrik milik Nissan Motor Co melakukan kesalahan prosedur pengecekan akhir.
Bulan lalu, Kementerian Transportasi Jepang menemukan bahwa proses pemeriksaan akhir produksi kendaraan dilakukan oleh teknisi yang tidak memiliki sertifikat. Oleh karenanya, mereka memutuskan untuk menangguhkan izin bagi pembangunan dua pabrik Nissan yang baru.
Buntut dari masalah ini, Chief Executif Officer (CEO) Nissan, Hiroto Saikawa, mengungkapkan fasilitas produksi Nissan di Jepang akan ditutup selama dua pekan.
Baca Juga:
"Nissan menganggap masalah ini amat besar, meskipun perbaikan terus kami lakukan. Oleh karenanya, tim investigasi akan terus melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan menentikan langkah-langkah terbaik agar kesalahan ini tak terulang kembali," ujarnya seperti dinukil dari Auto Evolution, Sabtu (21/10/2017).
Nissan mengungkapkan akan melakukan pengecekan di seluruh dealer mereka di Jepang. Sekitar 34 ribu mobil yang diproduksi antara 20 September - 18 Oktober 2017 akan ditarik.
Sebelumnya, Mitsubishi Motors Corp mengalami peristiwa serupa. Perusahaan tersebut melakukan kecurangan dalam pengujian tingkat konsumsi bahan bakar untuk produk yang dijual di dalam negeri.
