KabarOto.com - Pusat perbelanjaan QBig BSD City seketika disulap jadi display mobil-mobil kece, yang dipertandingkan untuk memperebutkan gelar juara pada Sabtu (13/10/2018) silam. Event ini terselenggara dari kerjasama komunitas Autofahren dan 234 SC Tangerang Raya, juga para sponsor.
Aditya Notosuprapto selaku Panitia Penyelenggara bilang, kalau acara ini merupakan wadah atau tempat berkumpulnya pecinta modifikasi mobil dari berbagai macam kelas.
"Saya ingin kontes ini merangkul semua komunitas dari mobil umum yang di modifikasi sampai supercar," kata pria dengan sapaan akrab Adit 'kodok' itu.
Ia melanjutkan kalau kontes ini sengaja memisahkan kelas supercar dengan mobil umum agar lebih 'fair'. "Selama ini supercar dan mobil reguler disatukan, I think it's just not fair. Supercar dengan harga selangit pastinya dengan aftermarket parts yang 'wah' juga harganya, sedangkan reguler kadang juga ada yang di-custom dengan harga terjangkau," ujarnya pada KabarOto (15/10/2018).
Penggeber Toyota Crown Athlete itu juga bilang hal yang demikian sengaja diatur agar masing-masing pemilik juga bisa menikmati dan bangga akan karya seni mereka yang sekelas dengan rival kontesnya.
Hasilnya, berbagai aliran modifikasi pun hadir disini seperti Stance, Hellaflush, DTM style, VIP, Elegant, Racing, Meaty Fitment, sampai Extreme.
Baca Juga: Q-Big BSD City Jadi Ajang Pamer Deretan Mobil Modifikasi
"Karena tak boleh ada hiburan 17+ seperti sexy car wash, dancer, dll maka kita adakan DJ performance dan live music, juga perkenalan komunitas-komunitas peserta mulai dari profil sampai kegiatan mereka," ujar pemukim kawasan BSD City itu.
Sebanyak 84 peserta disaring secara selektif, di antaranya beberapa vlogger dan pembalap ternama seperti Akbar Rais, Fitra Eri, dan Atta Halilintar.
Setelah penilaian dari juri, akhirnya keluar nama pemenang sebagai berikut:
1. Champion of The Show : HRV NOZZLE
2. The Best Supercar Wrapping : BMW i8
3. The Biggest Wheel Supercar : BMW i8
4. The Best Engine Upgraded : Mclaren MP4-12C
"Yang penting percaya diri, jauhkan sifat nepotisme dalam kontes seperti memenangkan temannya sendiri, customer, atau bos," kata Adit.
"Dalam menjalankan event, untuk para EO , pilihlah juri yang pas, yang menilai berdasarkan score sheet (beralasan secara angka), karena modifikasi adalah sebuah seni, dan hargailah seni mereka dengan cara memberi penilaian secara adil dan jelas," imbuhnya lagi.
Sstt.. isunya bakal ada kontes serupa bulan depan, loh. Tunggu tanggal mainnya, ya!
