KabarOto.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan 2018 di sejumlah titik rawan Ibukota yang dimulai 5 - 25 Maret mendatang. Tujuannya untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
“Operasi ini dilakukan hingga tingkat Polres. Kalau Polres itu mereka ada sendiri titik-titik operasinya, Polres yang lebih tahu mana yang lebih rawan,” jelas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra, Senin (5/3/2018), seperti dikutip dari NTMC Polri.
Baca Juga: Cara Merawat Sokbreker Belakang Motor
Hari pertama operasi, Senin (5/3/2018), Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan operasi di tiga titik lokasi terpisah, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Manggala Wanabhakti dan di JLNT Casablanka.
“JLNT Casablanka kita tempatkan personel untuk melaksanakan Operasi Keselamatan,” kata Kombes Halim.
Untuk operasi keselamatan 2018, pihak kepolisian memfokuskan pada enam jenis pelanggaran yang menjadi target operasi, di antaranya melawan arus, melanggar marka jalan, menggunakan handphone saat mengemudi, dan tidak mengenakan sabuk keselamatan.
“Merokok dan mendengarkan musik bukan termasuk pelanggaran, tidak akan kita tilang,” tegas Halim.
Halim menekankan operasi ini mengedepankan upaya preventif. Upaya penegakan hukum (represif) hanya akan kita ambil sebesar 20 persennya saja.
“Operasi ini lebih banyak melakukan kampanye dan imbauan kepada masyarakat, sosialisasi mengenai ketertiban, keselamatan dan kelancaran berlalu lintas,” tuturnya.
Meski demikian, polisi tidak membiarkan pelanggaran yang terjadi di depan mata. Namun, polisi lebih banyak memberikan teguran dari pada penilangan.
Sumber : NTMC Polri
