Oscar Piastri Vs Max Verstappen: Ini Kelebihan dan Kekurangan yang Mereka Miliki, Siapa yang akan Menguasai Musim F1 2025?

KabarOto.com - Formula 1 2025 memang belum usai, namun persaingan sengit selalu menghiasi tiap putarannya. Dua nama yang kian menjadi sorotan ialah Oscar Piastri dan Max Verstappen, sebagai dua generasi berbeda yang unjuk gigi untuk mengukir nama di podium F1.

Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan Max Verstappen dan Oscar Piastri, berikut telah dirangkum oleh KabarOto.

Oscar Piastri Punya Ketenangan Emosional

Oscar Piastri, pembalap asal Australia berusia 24 tahun, mulai mencuri perhatian dengan performa impresifnya. Dengan empat kemenangan dalam enam balapan pertama musim ini, termasuk tiga kemenangan beruntun di Miami, Arab Saudi, dan Azerbaijan, Piastri memimpin klasemen dengan keunggulan 16 poin atas rekan setimnya di McLaren, Lando Norris, dan 32 poin atas Verstappen.

Piastri yang memiliki ketenangan dan ketepatan saat berlaga di lintasan, erat dibandingkan dengan legenda Alain Prost. Martin Brundle pun menyebut Piastri sebagai "pembalap yang tenang dan minim kesalahan," sementara Juan Pablo Montoya menilai kemampuan Piastri saat ungguli Verstappen di Miami dan Arab Saudi sebagai bukti kepiawaiannya dalam duel satu lawan satu.

Baca Juga: Perjalanan Karir Oscar Piastri, Pembalap Gen-Z Calon Bintang Masa Depan Formula

Tapi, Verstappen sudah pada tahap menguasai aspek teknis mobil sedangkan Piastri belum. Ia pun mengakui, memahami banyak apa yang diinginkannya dari mobil McLaren, ia belum di posisi sebagai pemberi arahan desain kepada pelaku teknis McLaren.

Max Verstappen Unggul Pengalaman dan Ketajaman Teknis

Pemegang rekor juara dunia empat kali, Max Verstappen dikenal dengan gaya balap yang agresif dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dengan catatan rekor fantastis, termasuk 19 kemenangan dalam satu musim dan 10 kemenangan beruntun, Verstappen telah menetapkan standar baru dalam F1.

Lalu Verstappen juga unggul dalam kondisi balapan yang sulit, seperti lintasan saat diguyur hujan dan basah. Peter Windsor menyimpukan bahwa Verstappen mampu mengontrol mobilnya dalam kondisi dan situasi sulit tanpa membuat kesalahan yang berarti, dan ini tidak dimiliki oleh Piastri.

Perannya di luar sirkuit, Verstappen mendedikasikan dirinya untuk pengembangan mobil. Belum lama ini, ia menjalani sesi uji coba tertutup menggunakan Ferrari 296 GT3 di Nürburgring, saat itu ia menggunakan nama samaran "Franz Hermann," menunjukkan minatnya pada balapan ketahanan dan mampu memberikan masukan teknis yang mendetail.

Baca Juga: Punya Kecepatan Bagus, Oscar Piastri Dibandingkan dengan Lewis Hamilton

Kelebihan dan Kekurangan Keduanya

Hal lainnya yang membedakan mereka adalah segi usia dan pengalaman, jelas Verstappen berada di atas kertas. Di usia 27 tahun, ia telah berlaga di lebih dari satu dekade di F1, sementara Piastri baru saja memasuki musim ketiga.

Bicara gaya balap, Piastri dikenal tenang dan minim risiko, sementara Verstappen tampil lebih agresif dan tidak ragu mengambil risiko di lintasan dan membuat kejutan.

Saat kondisi balapan yang amat sulit, Verstappen malah lebih matang dan jarang membuat kesalahan. Sebaliknya, Piastri harus banyak belajar di bawah tekanan teknis dan cuaca ekstrem.

Dan jika bicara catatan penampilan, Piastri memang jadi yang terbaik dengan empat kemenangan sejauh ini dan gelar di F2 dan F3, tapi itu belum cukup untuk menyaingi 54 kemenangan dan empat gelar dunia yang diraih Verstappen.

Baca Juga: Kemenangan Max Verstappen Bawa Red Bull Honda Berjaya di Balap Kandang

Babak Baru McLaren vs Red Bull Racing di Musim F1 2025

Oscar Piastri menjadi sosok ancaman nyata bagi kehebatan Max Verstappen. Dengan ketenangan dan teknik balap yang kian matang, ia kini menjadi wajah baru kebangkitan McLaren.

Namun, pengalaman Verstappen, apalagi soal ketajaman teknis, dan mentalitas juara dunia tetap menjadi rintangan sulit untuk ditembus Piastri.

Musim 2025 bisa jadi lanskap runtuhnya Verstappen di Formula 1 atau justru semakin menjadi bukti bahwa dominasi Verstappen masih belum terkalahkan.