Perjalanan Karir Oscar Piastri, Pembalap Gen-Z Calon Bintang Masa Depan Formula 1

KabarOto.com - Oscar Piastri tampil mengejutkan di Formula 1 2025. Di mana, pembalap gen Z ini diprediksi menjadi salah satu talenta terbaik pada di ajang balap F1.

Lahir pada 6 April 2001 di Melbourne, Australia, Piastri kecil memulai karir balapnya mulai dari Remote Control Racing. Bakat balapnya terlihat ketika dia juara kelas dua termuda pada balapan mobil RC nasional saat usianya 9 tahun.

Lalu, Piastri mengenal go-kart dan mulai mempelajarinya. Dalam waktu seminggu, dia dikenal sebagai bintang utama di Australian Gokart Scene.

Prestasinya terus berlanjut dengan meraih juara kedua Australian National Sprint Kart Championship (Junior Clubman Class) tahun 2014 dan Australian Gokart Championship 2015, berhasil juara ketiga kelas KF3.

Baca Juga: Punya Kecepatan Bagus, Oscar Piastri Dibandingkan dengan Lewis Hamilton

Hijrah ke Eropa

Setelah sukses di tingkat Nasional, Piastri direkrut oleh Ricky Flynn Motorsport untuk balapan di Eropa.

Ketika kejuaraan Formula 4 di Inggris, Piastri menjadi wakil juara pada ajang tersebut. Tahun 2019, dia semakin kuat memegang Road to F1 karena mencetak rekor menjadi pembalap pertama yang meraih kemenangan Formula Renault, Formula 3, dan Formula 2 secara berurut-turut.

Piastri berhasil meraih tujuh kemenangan dan 11 podium pada Formula Renault Eurocup. Aksinya di Formula 3 sempat tertunda beberapa bulan karena Covid-19, hal tersebut membuatya musimnya menjadi 9 putaran hanya dalam 11 minggu.

Sebagai pemula, Piastri dinilai sebagai pembalap luar biasa karena mendapatkan 2 kejuaraan dan 4 podum di Prema Racing.

Baca Juga: Hasil F1 GP Miami 2025: Tampil Solid, Oscar Piastri Raih Podium Pertama

Naik Kelas ke Formula 1

Lalu, dia berhasil promosi ke Formula 2, dan terus meningkatkan kemampuannya. Sehingga berhasil meraih lima posisi pole berturut-turut dari putaran 4 di Silverstone hingga akhir musim di Abu Dhabi.

Dibandingkan di F3, kemenangan Piastri di F2 terbilang lebih mudah. Pasalnya, dirinya meraih gelar juara saat dua seri balap tersisa, serta mencatatkan enam kemengan dan lima kali podium.

Kesuksesan di F2 membuat dirinya dilirik oleh tim F1. Piastri pun akhirnya bertugas sebagai pembalap cadangan tim Alpine F1, dan beberapa kali melakukan uji coba dan menghadiri balapan, karena saat itu sedang tidak ada pembukaan rekrut pembalap baru di F1 untuknya pada tahun 2022.

Baca Juga: FIA Setuju Cadillac Sebagai Tim Ke-11 di Formula 1 Mulai Tahun 2026

Kemudian, Piastri memutuskan untuk meninggal Alpine dan bergabung dengan McLaren karena dia diberikan kesempatan emas menjadi pembalap utama dengan nomor #81 dan dilatih oleh Kim Keedle.

Bersama McLaren, Piastri menunjukkan performa terbaiknya, meski sebagai pendatang baru. Dengan gaya balap agresif dan kemampuannya dalam berstrategi, dia mampu bersaing dengan pembalap-pembalap berpengalaman lainnya.