POPULAR STORIES

Paksa Sepeda Motor Terjang Banjir, Ini Akibatnya

Paksa Sepeda Motor Terjang Banjir, Ini Akibatnya (Foto: Kipli/KO)

KabarOto.com - Banjir atau genangan air yang menutupi jalan raya menjadi salah satu kendala yang sering dihadapi para pengendara ketika memasuki musim hujan.

Sepeda motor di Indonesia, dirancang agar bisa aman menerjang genangan dalam batas wajar, seperti memiliki ground clearance serta ukuran pelek dan ban yang cukup tinggi untuk sepeda motor jenis matik, hingga posisi baterai atau aki yang sudah didesain supaya lebih aman.

Walaupun begitu, banjir atau air yang menggenang sering kali menjadi salah satu penyebab kecelakaan, diantaranya karena kendala jalanan rusak dan berlubang yang tidak terlihat yang menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh atau tidak stabil.

Belum lagi dampak yang akan terjadi pada bagian mesin dan komponen sepeda motor yang disebabkan pengendara yang nekat menerobos genangan air atau banjir yang tidak aman.

Kerusakan Pada CVT

Sepeda motor jenis skuter matik (skutik) menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT) sebagai transmisi untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang.

"Bagian tersebut diharuskan untuk selalu tetap kering dan bersih. Dan jika bagian tersebut kemasukan air akibat menerobos banjir, maka dipastikan komponen didalamnya akan mengalami kerusakan dan tidak bekerja dengan maksimal, bahkan berputar di tempat saja," ujar Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman.

Baca Juga: Beberapa Masalah Yang Terjadi Setelah Mobil Terendam Banjir, Kedua Paling Berbahaya

Kerusakan Pada Rem

Banjir atau air yang tergenang biasanya membawa serta partikel seperti tanah, pasir atau kotoran lainnya. Dan partikel tersebut bisa masuk ke dalam perangkat pengereman, terutama sepeda motor yang masih menggunakan model rem tromol.

"Kotoran yang masuk ke dalam rem tromol akan mengendap dan menyebabkan kerusakan dan rem tidak bekerja optimal. Kendala tersebut ditandai dengan suara berdecit pada bagian tromol ketika tuas rem ditekan," tambahnya.

Kerusakan Pada Komponen Kelistrikan

Walaupun dirancang aman ketika menerjang banjir, tapi kotoran dan lumpur yang biasanya terbawa oleh genangan air bisa mengendap pada beberapa komponen kelistrikan.

"Seperti pada soket atau sambungan kabel, atau pada tombol dan saklar juga perangkat fuel injection. Jika dibiarkan potensi kerusakan atau juga korsleting listrik bisa saja terjadi," kata Ade.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Sepeda Motor Terkena Banjir

Kerusakan Pada Mesin

Dampak yang sering terjadi akibat nekat menerobos banjir adalah kerusakan pada mesin dan komponen sepeda motor. Air yang masuk ke dalam area mesin bisa menyebabkan beberapa masalah seperti oli mesin yang tercampur dengan air sehingga mesin, kendala tersebut ditandai dengan oli yang berubah menjadi warna putih kental kecoklatan ketika dikeluarkan dari dalam mesin.

Masalah lainnya seperti gejala water hammer bisa berpotensi terjadi. "Yakni ketika air masuk ke dalam ruang bakar yang menyebabkan kerusakan pada bagian piston dan stang piston. Sepeda motor akan tiba-tiba mogok, dan tidak bisa dihidupkan. Jika hal tersebut terjadi, maka siap-siap harus menghadapi service dengan biaya yang tidak sedikit," wantinya.

“Ketinggian genangan air banjir yang aman dilewati sepeda motor adalah sekitar 10 sampai 15 cm atau sejajar dengan ketinggian trotoar. Bisa juga diukur dengan melihat ketinggian lubang knalpot, filter udara, CVT dan foot step. Jika ketinggian air sudah sejajar dengan 3 komponen tersebut ada baiknya mencari jalan lain atau berhenti terlebih dahulu,” tambahnya.

“Jika genangan banjir aman untuk dilewati, disarankan agar pengendara menurunkan kecepatan, menjaga ritme putaran gas agar air tidak masuk lewat lubang knalpot atau bagian lainnya. Gunakan rem yang tepat tanpa mengurangi kecepatan dan jaga keseimbangan motor dari gelombang air dampak kendaraan lain dan juga selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas dan hormati pengendara lain,” tutup Ade.