Pelumas Motul GP Series dan 300V Kembali Diuji di Daerah Ini

KabarOto.com - Pengujian pelumas Motul GP Series dan Motul 300V kembali dilakukan. kali ini Sulawesi Selatan menjadi lokasi yang dituju. Pelumas yang dikembangkan dari teknologi balap untuk kebutuhan harian, termasuk touring jarak jauh.

Berbagai motor berkubikasi besar ikut meramaikan perjalanan, mulai dari Yamaha R1, Kawasaki Ninja ZX6-R, Kawasaki Versys 650, Moto Guzzi V7 Stone, dan sejumlah motor dari pabrikan ternama lainnya.

Jalur yang dilalui juga bervariasi, perbukitan menanjak dan menurun, serta trek panjang dilahap para peserta.

Baca Juga: Motul 300V Diuji dalam Event Trackday Mandalika, Begini Hasilnya

National Sales Director Motul Indonesia, Welmart Purba mengatakan, touring eksplorasi Sulawesi Selatan kali ini tidak hanya bertujuan menguji kualitas produk pelumas Motul, namun juga mengusung misi mempromosikan destinasi wisata Indonesia ke dunia luar.

"Ini adalah perjalanan eksplorasi yang dirancang untuk menguji performa produk kami sekaligus menyebarkan semangat brand Motul. Kami juga bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkaprekraf) untuk mempromosikan pariwisata lokal," ujar Welmart Purba.

Rute perjalanan menjelajahi jalur sepanjang kurang lebih 500 kilometer, dimulai dari Makassar–Enrekang–Rantepao–Palopo. Para peserta menyusuri ragam keindahan alam dan budaya Sulawesi Selatan, mengunjungi berbagai spot ikonik seperti Masjid Terapung BJ Habibie di Parepare, Gunung Nona di Enrekang, serta Kuburan Batu Lemo dan Patung Likipadada di Toraja.

Menurut Welmart, setiap destinasi menyuguhkan pengalaman tak terlupakan yang membaurkan semangat petualangan, apresiasi terhadap warisan budaya lokal, dan keindahan alam Indonesia khususnya di provinsi Sulawesi Selatan.

"Perjalanan ini juga didukung performa mesin yang maksimal berkat teknologi pelumas dari Motul," tambah Welmart.

Baca Juga: Kualitas Motul GP Series di Jalur Mataram - Sembalun Lombok, Performa Mesin Motor Teruji Lebih Halus

Hasilnya, mesin motor tetap prima, walau menempuh jarak yang cukup panjang. Selain itu, kecepatan juga bervariasi, namun hasil yang dirasakan para peserta tetap maksimal.