KabarOto.com - Saat ini perangkat pelindung Halo memang telah mengundang opini beragam di F1. Tapi muncul isu baru selama testing di Barcelona pekan ini. Halo ternyata juga mengalihkan tetesan air yang biasanya membasahi kaca helm pembalap di saat kondisi hujan.
Hal ini diungkapkan oleh pembalap tim Formula 1 Renault, Carlos Sainz Jr., di mana dirinya kini sulit mendeteksi turunnya hujan dengan adanya perangkat pelindung kokpit Halo.
"Ketika hujan mulai turun rintik-rintik, kita tidak bisa melihatnya dari kaca helm," jelasnya. "Halo tidak memungkinkan tetesan hujan untuk menyentuh kaca helm. Jadi kita tidak bisa melihat jelas apakah sedang hujan atau tidak" kata Sainz kepada Motorsport, Rabu (28/2/2018).
(Baca Juga : Sebastian Vettel Tercepat Sesi Pramusim Barcelona)
"Kita hanya bisa merasakannya dengan tangan atau pantat. Kondisi seperti ini yang terkadang menyulitkan pembalap, karena kita tidak tahu apakah bisa push 100% atau tidak," sambungnya.
"Kita harus menebak-nebak dengan bantuan dari pitwall dan melihat seberapa deras hujan turun. Dari kami, kaca helm sepenuhnya kering, tapi di luar hujan sudah turun. Jadi itu akan sedikit sulit," Sainz menambahkan.
Sainz menilai bahwa fenomena ini akan menuntut pembalap untuk lebih peka mengetahui kapan trek menjadi basah jika hujan turun saat balapan. Tentu ini berhubungan dengan strategi tim, untuk menentukan apakah sebuah mobil memerlukan ban tipe basah atau kering.
