Pembuktian Hamilton di F1 Telah Dinanti, Fernando Alonso dan Sebastian Vettel Telan Drama Penuh Penyesalan Saat di Ferrari!


Lewis Hamilton menjadi sorotan utama musim F1 2025. (Foto: F1)
KabarOto.com - Bergabungnya Lewis Hamilton ke tim Scuderia Ferrari menjadi sorotan tajam penggemar F1. Sejak kabar kepindahan pemegang juara dunia tujuh kali pada Februari lalu, dua nama besar yang tergabung yakni Hamilton dan Ferrari menjadikan prospek yang paling ditunggu di ajang F1.
Ambisi Lewis Hamilton jelas untuk membuat kembali tim Scuderia Ferrari bersinar kembali. Jika pembuktian Hamilton berhasil menciptakan torehan positif, ini akan membuatnya menjadi salah satu yang terhebat sepanjang masa seperti yang dilakukan Kimi Raikkonen pada tahun 2007 silam.
Tidak hanya itu, anggap saja pria berusia 40 tahun ini berhasil mencetak gelar juara kedelapan kalinya, Hamilton akan mengungguli jumlah gelar juara yang dimiliki legenda Ferrari yakni Michael Schumacher sebagai peraih juara dunia F1 sebanyak tujuh kali.
Bayang-bayang Kegagalan Alonso Meraih Gelar Kedua Bersama Ferrari
Namun dalam mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, melansir Crash, sebelumnya dua pembalap pun berburu rekor ini dan mereka alami kegagalan. Ia adalah Fernando Alonso pembalap yang bergabung dengan Ferrari, sebelumnya juga alami kegagalan dua musim di Renault.

Setelah Alonso menggantikan Raikkonen, kiprah positifnya hampir mengantar Alonso meraih gelar juara. Pembalap Spanyol tersebut mampu mengejar ketertinggalan 47 poin dari Sebastian Vettel dan mampu puncaki klasemen dengan catatkan kemenangan di Korea Selatan. Kemudian harus gagal karena kekalahan dari Red Bull Racing di Abu Dhabi yang membuat Alonso finis ke tujuh setelah kesalahan strategis yang dilakukan oleh tim.
Baca Juga: Susunan Tim F1 2025 Ditetapkan, Lewis Hamilton dan Liam Lawson Jadi Sorotan
Selang dua tahun Alonso kembali berburu gelar menghadapi musuh bubuyutannya, Sebastian Vettel. Sama seperti yang terjadi pada tahun 2010, Alonso gagal meraihbgelar juara karena kalah poin tipis. Akhirnya Red Bull Racing berhasil mengemas gelar juara tersebut karena unggul tiga poin di Brasil.
Cukup frustrasi, Alonso hengkang dari Ferrari sebelum kontraknya habis, ia kembali ke McLaren.
Drama Sebastian Vettel di Ferrari
Sebastian Vettel pun bergabung bersama Ferrari pada tahun 2015 dan sukses mengunci tiga kemenangan pada musim tersebut. Ia bertekad meraih kesuksesan yang tak tercapai oleh Alonso.
Ferrari memiliki mobil yang unggul dari segi kecepatan dibandingkan Mercedes pada tahun 2017. Kekuatan ini membuat Vettel bersaing sengit dengan Hamilton. Salah satu momen gilanya saat di Baku, Vettel membuang peluang untuk menang karena berhenti di samping Hamilton sebagai musuhnya dan menabrak pembalap lain di bawah Safety Car yang mengakibatkan Vettel diganjar penalti stop-go selama 10 detik.

Hamilton mendapatkan performa terbaik setelah jeda musim panas dan Vettel gagal meraih gelar ketika ia tersingkir di Singapura pada tahun 2017. Kegagalan keandalan berturut-turut di Malaysia dan Jepang hampir mengakhiri harapan Vettel sebelum Hamilton memastikan gelar keempatnya di Mexico City.
Baca Juga: Jadwal Lengkap F1 2025, Sirkuit Legendaris dan Sirkuit Baru akan Suguhkan Balapan Menarik!
Ketika tahun 2018 menjanjikan banyak hal untuk Ferrari dan Vettel dengan memegang keunggulan mobil yang signifikan namun sekali lagi ia akan menjadi yang kedua setelah Hamilton dan Mercedes.
Vettel dibuat menyerah karena serangkaian kesalahan tim dan pembalap yang terjadi di kandang sendiri di Jerman ketika ia harus turun posisi dari terdepan, kemudian Hamilton berhasil menyelesaikan kemenangan dari posisi ke-14. Hamilton sekali lagi dalam performa yang mengesankan setelah jeda musim panas, sementara Sebastian Vettel mendapatkan kegagalan dengan melewatkan kesempatan emas.
Sosok Charles Leclerc muncul di tim kuda jingkrak pada tahun 2019, menjadi tanda baru kehancuran Vettel di tim tersebut. Akhirnya, ia dipaksa keluar karena Leclerc lebih gemilang daripada performa Vetttel yang terus menurun, dari sinilah Carlos Sainz bergabung pada tahun 2021.
Baca Juga: Max Verstappen Sabet Gelar ke-4, Ini Pembalap F1 dengan Gelar Juara Lebih dari 4 Kali
Empat tahun kemudian, kini giliran Hamilton untuk mencoba mengubah nasib Ferrari dimulai pada musim F1 2025. Akankah pembalap Inggris itu membuat Scuderia beruntung?
Tags:
#Scuderia Ferrari HP #Formula 1 #Formula 1 2025 #Lewis Hamilton