POPULAR STORIES

Menperin: Dunia Modifikasi Diharapkan Mampu Berinovasi Dan Menembus Pasar Ekspor

Menperin: Dunia Modifikasi Diharapkan Mampu Berinovasi dan Menembus Pasar Ekspor Toyota 86 menggunakan bodykit brand lokal Karma (KO/Edo)

KabarOto.com - Kemajuan modifikasi kendaraan di tanah air, rupanya mendapat perhatian dari pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa pihaknya mendorong tumbuhnya industri modifikasi kendaraan yang sarat kreativitas dan produktif, sehingga dapat memacu berkembangnya usaha komponen dalam negeri.

Terlebih kinerja sektor industri alat angkut semakin menggeliat dan dipersiapkan untuk implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 yang memprioritaskan peningkatan daya saing industri otomotif.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto

"Para modifikator otomotif yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari jasa industri ini tentunya memerlukan ide, kreasi, skill, pengetahuan dan inovasi dalam melakukan nilai tambah bagi dunia otomotif itu sendiri," ujar Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Gokil! Toyota Trueno Ini Ditawar Rp 1,7 Miliar

Lebih lanjut Menperin memandang, perkembangan industri modifikasi otomotif di Tanah Air sangat baik dan sudah mulai ada kolaborasi antara agen pemegang merek dengan para modifikator.

"Yang paling penting secara komersial bisa menguntungkan. Jadi, semua hasil kreativitas ini bisa memperoleh pelanggan atau customer, sampai ada yang pesan dari negara lain sehingga bisa dipacu untuk ekspor," ujarnya.

National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) melaporkan, organisasi yang terbentuk sejak tahun 2016 tersebut sudah beranggotakan lebih dari 6.000 anggota. Mereka terdiri dari bengkel modifikasi (modifikator), merek aftermarket, komunitas otomotif, dan pecinta modifikasi dari seluruh Indonesia.

Ajang modifikasi IMX 2018

Airlangga berharap, modifikasi kendaraan bermotor dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan keindahan visual atau sekadar fashion semata, namun dapat mendongkrak performa dan efisiensi kendaraan serta nilai tambah bagi industri ini. Bahkan mampu berkontribusi bagi penciptaan terobosan inovasi modifikasi dalam mendukung kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan.

"Hal tersebut sejalan dengan rencana pemerintah dalam menjalankan program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), yaitu kendaraan dengan emisi karbon rendah untuk mengurangi pemanasan global yang berasal dari emisi CO2 kendaraan bermotor," paparnya.

Baca Juga: Lihat Nih, Deretan Foto Mobil Keren Di IMX 2018

Senada dengan Menteri Airlangga, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto menuturkan, pihaknya mendorong IMX dapat menjadi kegiatan tahunan, sekaligus menjadi pameran otomotif terbesar di Indonesia yang melengkapi GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) dan IMOS (Indonesia Motorcycle Show).

"Pemerintah menyambut baik IME 2018 karena menjadi ajang inovasi anak negeri dan memberikan nilai tambah untuk ekspor," tuturnya.