POPULAR STORIES

Pemerintah Kembangkan BBM Dari Bahan Baku Terbarukan

Pemerintah Kembangkan BBM dari Bahan Baku Terbarukan Ilustrasi pengisian bbm (ist)

KabarOto.com - Untuk membantu mengurangi tingkat polusi di udara, Pemerintah melalui PT Pertamina saat ini tengah mengembangkan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah terhadap lingkungan.

Menurut Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, menghasilkan bahan bakar yang ramah terhadap lingkungan sudah menjadi kewajiban sebagai warga dunia, dan tanggung jawab sebagai anak bangsa.

"Kemajuan atau pertumbuhan ekonomi bangsa ini jika sebesar 5% saja per tahun, kalau kita tidak memulai membuat bahan bakar yang ramah lingkungan, maka 25 tahun lagi polusinya akan sangat buruk. Jika makin lama polusinya makin buruk, maka tingkat kesehatan masyarakatnya juga makin terganggu dan akibatnya harapan hidup makin menurun," ujar Jonan, dalam keterangan resminya, Kamis (17/01/2019).

Polusi yang mengganggu kesehatan

Lebih lanjut Jonan berharap, selain dapat menghasilkan BBM yang ramah lingkungan, juga 100% menggunakan bahan baku renewable energy atau energi terbarukan.

"Masyarakat berharap minyak diesel yang dihasilkan Pertamina di kemudian hari, itu akan berasal dari renewable energy sehingga tingkat polusi yang dihasilkan akan rendah. Akan makin sangat berkurang karena tidak bisa jika tidak ada sama sekali polusinya," harap Jonan.

Baca Juga: Selain Cuci Touchless, Ini Layanan Yang Ada Di Pertamina Bright Wash

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina saat ini sedang mengembangkan BBM berbasis sawit yang ramah lingkungan. Pengembangan BBM tersebut dilakukan selain blending FAME juga co-processing dan hydrorefining.

"Co-processing dan hydrorefining tersebut menghasilkan energi yang lebih bersih jika dibandingkan dengan FAME yang hari ini kita hasilkan. Opsi-opsi pengembangan energi bersih melalui proses hydrorefining tersebut merupakan sepenuhnya hasil karya anak bangsa. Hasil kerjasama LAPI-ITB dengan nama katalisnya, katalis Merah-Putih," ujar Nicke.

Ilustrasi kilang Pertamina

Nicke menambahkan, pengembangan bahan bakar ramah lingkungan ini secara bertahap sedang dikerjakan di beberapa kilang Pertamina. Diharapkan sebelum tahun 2023 sudah dapat diimplementasikan di empat kilang milik Pertamina, yang memiliki Residual Fuel Catalytic Cracking (RFCC) yang pada saatnya nanti akan menghasilkan green diesel, green avtur dan green fuel.

Baca Juga: Pertamina Suplai Bahan Bakar CNG Bus Trans Semarang

Pengembangan BBM berbasis sawit selain lebih ramah lingkungan dan sedikit menghasilkan polusi, tentunya juga akan dapat meningkatkan nilai tambah dari sawit itu sendiri dan mengurangi impor minyak mentah.

Berita Terkait

Berita Terkait