POPULAR STORIES

Pemkab Bogor Siapkan Lahan Untuk Jalur Puncak II

Pemkab Bogor Siapkan Lahan untuk Jalur Puncak II Jalur Puncak Gadog

Kabaroto.com - Jalan Sentul-Istana Cipanas atau dikenal dengan jalur Puncak II merupakan jalan strategis yang masuk dalam rencana Provinsi Jabar. Oleh karena itu, kolaborasi peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar), dan Pemerintah Pusat sangat penting dalam mewujudkan jalan tersebut sesuai perannya.

”Peran Pemkab Bogor yang sampai saat ini masih dilakukan adalah tahap perencanaan, mulai studi kelayakan, pengukuran, detail engineering design (DED) jalan dan jembatan. Pada 2016 masih ada kegiatan DED untuk jembatan, serta penyediaan lahannya,“ kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar kepada wartawan, Jumat (5/5).

Dia mengatakan, untuk pembangunannya, memang karena status jalan strategis yang masuk dalam rencana Provinsi Jabar, maka bebannya menjadi beban APBN.

“Dalam hal ini, hasil koordinasi intensif dengan Pemerintah Pusat, skala prioritas penanganan jalan diarahkan ke penataan kawasan Puncak terlebih dahulu (jalan eksisting) karena kawasan ini merupakan kawasan strategis nasional,” jelas Adang.

Adang melanjutkan, jalur Puncak II nantinya bakal menarik minat para wisatawan karena sektor pariwisata akan ditonjolkan.

“Secara bertahap, Puncak II pun harus dikerjakan seiring penyelesaian penyediaan lahan harus tuntas. Ada kendala yakni terdapat tanah yang masih harus dibebaskan milik masyarakat kurang lebih 3,5 hektare.Sampai dengan saat ini proses pinjam pakai hutan kurang lebih 52,5 hektare masih menjadi otonomi provinsi,” ungkapnya.

Proyek pembangunan jalur Puncak II hingga kini masih tertunda penyelesaianya. Sebelumnya, saat digadang-gadang beberapa tahun lalu, diharapkan pada 2015 jalur Puncak II sudah dapat dilewati.

Jalur Puncak II sepanjang 40 kilometer membentang Sentul-Cipanas dianggap sebagai terobosan untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat. Penyelesaian proyek ini belum selesai sampai sekarang.

“Ini karena dana APBN belum turun,” ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Menurutnya, Pemerintah Pusat baru mengucurkan dana sebesar Rp50 miliar untuk ruas yang akan membentang dari Sentul hingga Cipanas tersebut.

Anggaran

Sebelumnya, proyek ini ditargetkan rampung oleh Pemprov Jabar pada akhir 2014 lalu. Pemprov Jabar, kata dia, saat ini tengah mengupayakan agar anggaran dari pusat bisa mengucur pada proyek tersebut.

Jalur Puncak II, membutuhkan dana total sekitar Rp700 miliar lebih untuk dua jalur yang lebarnya masing-masing 8 meter. Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sempat menyatakan, pembangunan jalur baru Puncak II yang direncanakan beroperasi 2014 itu diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp750 miliar.

Besarnya anggaran yang dikeluarkan tersedot untuk pemapasan dua buah bukit yang berada di jalur tersebut.

"Anggaran yang kami rancang sekitar Rp750 miliar, tetapi Pemprov Jabar tidak mampu membiayai jalan stategis provinsi tersebut," ungkap Kepala Dinas Bina Marga Jabar, Guntoro ketika itu.

Dia menjelaskan,untuk jalur Puncak II ini pihaknya memerlukan 1.600 hektare lahan, yang nantinya akan membentang sepanjang 40 kilometer dari mulai Puncak hingga Cipanas.

Jalur lingkar ini juga bisa diakses langsung dari pintu tol Jagorawi. Nantinya jalur ini bisa menampung puluhan ribu kendaraan dan biasa melewati jalur Puncak lewat Ciawi.

Menanggapi proses pembangunan yang tertunda, Adang menyatakan, itu merupakan tugas pokok Pemprov Jabar dan Pusat.

“Kami hanya memfasilitasi pembebasan lahan. Namun, karena statusnya jalan provinsi dan anggaranya dari pusat maka itu menjadi otonomi provinsi dan pusat,” kata Adang.