KabarOto.com - Sudah hampir tujuh tahun lamanya Lamborghini Aventador diperkenalkan dan sudah saatnya Lamborghini membuat generasi penerus sebagai gantinya, bahkan kabar teranyar, penerusnya bakal menggunakan mesin plug-in hybrid.
Rencana ini disampaikan oleh Chief Technical Officer, Maurizio Reggiani kepada Car and Driver, yang mengatakan bahwa, "Kita perlu memperhitungkan konsumsi bahan bakar dan emisi serta yang lainnya saat mengembangkan penerus Aventador."
Reggiani juga mengatakan bahwa ia yakin mesin naturally aspirated yang dipasangkan dengan sistem hybrid merupakan jawaban yang benar untuk mobil sport super masa depan, dikutip dari Carscoops, Jumat (16/03).
(Baca Juga : Inilah Arti Banteng dan Warna Emas Logo Lamborghini)
Reggiani mengatakan bahwa masih banyak perdebatan dengan sistem hybrid ini dan bagaimana sistem ini harus bekerja, karena banyak sebagian orang menginginkan sistem hybrid ini dapat memberikan tenaga yang kuat pada kecepatannya, sementara yang lain lebih menyukai soal jarak tempuh.
Reggiani akhirnya menyarankan agar disediakan dua plihan drive seperti sistem ANIMA yang meliputi mode Strada, yang hanya berfokus pada penggunaan baterai. Sedangkan mode Corsa dapat memberikan efek e-boost untuk penngkatan daya yang besar.
Reggiani belum dapat memberikan informasi secara detail mengenai model ini, namun dia mengatakan, "Kami perlu menemukan kembali ikon Lamborghini tanpa kehilangan karakteristiknya meliputi serat karbon, mesin V12 naturally aspirated dan komponen lainnya."
Gagasan model hybrid plug-in ini sementara masih disimpan oleh Lamborghini, karena saat ini mereka sedang fokus pada peluncuran konsep Asterion. Konsep ini memiliki mesin V10 berkapasitas 5.2 liter naturally aspirated, serta didukung 3 motor listrik yang memungkinkan menghasilkan tenaga gabungan hingga 898 dk.
Model ini mampu melaju dari 0-100 kpj dalam waktu 3,0 detik sebelum mencapai kecepatan puncak 320 kpj. Asterion juga memiliki jarak tempuh hingga 50 km pada mode listriknya.
