POPULAR STORIES

Penghasilan Berkurang Imbas Corona, Gojek Berikan Dana Untuk Mitra

Penghasilan Berkurang Imbas Corona, Gojek Berikan Dana untuk Mitra

KabarOto.com - Virus Corona memberikan dampak negatif pada ratusan ribu pengemudi Gojek. Pendapatan berkurang, karena sebagaian besar masyarakat di Indonesia berkerja dan belajar di rumah. Sekolah diliburkan, perusahaan memberlakukan kerja di rumah kepada karyawannya, tujuannya untuk mengurangi penularan virus mematikan tersebut. Hal itu membuat masyarakat yang biasa menggunakan jasa ini menjadi berkurang.

Melihat kondisi tersebut, manajemen Gojek pun akan memberikan dana bantuan untuk mitranya di seluruh Indonesia. Dana bantuan ini dimaksudkan untuk mendukung stabilitas finansial mitra driver sambil mereka menunggu situasi kembali kondusif.

Baca Juga: Gojek Beri Bantuan Kepada Mitra Yang Positif Terkena Covid-19

Dana Bantuan Mitra Gojek (Gojek Partner Support Fund) ini akan dikelola oleh yayasan yang baru dibentuk, yaitu Yayasan Anak Bangsa Bisa. Yayasan ini berencana untuk bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, komunitas sosial dan perkumpulan mitra driver untuk menentukan cara terbaik dalam penyaluran dana bantuan. Dengan prioritas utama mendukung stabilitas finansial mitra driver dan mitra lainnya di tengah periode ketidakpastian ini.

Pendanaan berasal dari tiga sumber yaitu, Co-CEO dan jajaran manajemen senior Gojek yang mendonasikan 25% dari gaji tahunan mereka selama 12 bulan kedepan. Selanjutnya anggaran berasal dari kenaikan gaji tahunan seluruh karyawan Gojek yang akan dialihkan untuk dana bantuan ini. Dana terakhir dari donasi yang diberikan dari para partner korporat Gojek.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, pandemi telah memaksa perusahaan untuk bekerja dari rumah, dan membawa mereka keluar dari zona nyaman untuk menjalankan bisnis secara berbeda, dan menciptakan banyak tantangan saat kami berupaya menyesuaikan diri.

Baca Juga: Dukung #dirumahaja Gojek Pastikan Pesan Makanan Bebas Dari Virus Corona

“Jujur saja, masalah kami tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dihadapi mitra driver, merchant dan service provider kami, di mana mata pencahariannya sangat bergantung pada perputaran roda ekonomi, yang kini tengah melambat akibat pandemi ini,” terangnya.